Pemkot Tangerang Bentuk Tim Pengawasan Untuk Cegah Beras Oplosan

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan di wilayahnya. Di mana Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama dinas terkait lainnya membentuk tim pengawasan terpadu dan menggandeng aparat penegak hukum, untuk melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi serta kualitas beras di pasar-pasar.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun menyatakan, aksi ini diambil sebagai respons terhadap maraknya laporan mengenai peredaran beras oplosan di sejumlah daerah, yang dinilai merugikan masyarakat secara ekonomi dan membahayakan kesehatan.
“Kami tidak akan mentolerir adanya praktik curang yang merugikan warga. Pemkot Tangerang telah melakukan pertemuan dan bersinergi dengan aparat hukum untuk melaksanakan pemantauan terhadap permasalahan tersebut. kontrol akan berlangsung menyeluruh, mulai dari gudang distributor hingga ke tingkat pedagang,” jelas Muhdorun, saat dihubungi, Kamis (24/7).
Tim itu akan inspeksi mendadak (sidak) secara berkala serta pengambilan sampel beras di pasar-pasar yang akan diuji di laboratorium. Jika ditemukan adanya indikasi beras oplosan, maka penegak hukum akan segera mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang terlibat.
Ia juga mengimbau, masyarakat untuk tidak panik atas pemberitaan yang tengah beredar di Indonesia. Sampai sekarang, Pemkot Tangerang belum menerima laporan beras oplosan yang beredar di Kota Tangerang.
“Pemkot Tangerang pun akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri beras oplosan dan pentingnya membeli beras dari sumber terpercaya,” ucapnya.
Langkah tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjamin keamanan pangan di Kota Tangerang serta melindungi konsumen dari praktik kecurangan yang merugikan.
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Sachrudin memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya peredaran beras oplosan di zonanya. “Hingga sekarang, di Kota Tangerang belum ditemukan adanya peredaran beras oplosan. Namun, saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam membeli beras maupun bahan pangan lainnya,” ujarnya.
Sachrudin juga mengingatkan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih beras, dengan memastikan membeli dari sumber yang resmi dan terpercaya. “Pilihlah beras dari agen pangan, distributor resmi, maupun toko-toko terpercaya. Pastikan kemasannya masih tersegel dengan baik, mencantumkan informasi produsen, tanggal kedaluwarsa serta label legalitas dari lembaga berwenang,” tambahnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi isu ini. Menurutnya, Pemkot Tangerang melalui dinas terkait terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap distribusi bahan pokok di pasar tradisional maupun toko retail modern.
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu