Efek Efisiensi, Pemprov Banten Tidak Dapat Bantuan AUPT

SERANG - Pemerintah Pusat mencabut bantuan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk Provinsi Banten. Tindakan itu dilakukan karena keuangan negara sedang defisit dan berimbas pada bantuan program pertanian kepada daerah.

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Dinas Pertanian Provinsi Banten, Saeful Bahri Maemun mengakui, tahun ini Pemprov Banten tidak memberikan bantuan AUTP kepada para petani. "Untuk tahun ini tidak ada (bantuan AUTP, red)," ujar Saeful Bahri Maemun, Selasa (5/8/2025).

 

Kata dia, hal tersebut terjadi karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari tingkat pusat hingga daerah. Akibatnya tahun ini petani tidak lagi mendapatkan bantuan AUTP yang biasanya digunakan untuk antisipasi gagal panen. "Karena anggaran Kementan-nya tidak ada pak," katanya.

 

Dia menerangkan, selama ini program tersebut berjalan karena mendapatkan suntikan dana besar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Terkait besaran anggaran itu, dia tidak merinci dengan pasti. Namun, sebagian besar dana yang digunakan untuk program AUTP diberikan oleh pihak kementerian. "Karena 80 persen anggaran untuk autp itu dari pusat dari APBD hanya 20 persen saja," katanya.

 

Kepala Dinas Pertanian Banten Agus, M. Tauchid mengakui adanya persoalan itu. Namun, kata dia, Pemprov Banten memiliki program lain sebagai antisipasi kemungkinan gagal panen bagi para petani di Banten.

 

Program itu melalui pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan irigasi perpompaan, serta program lainnya. Kebijakan tersebut masuk dalam skala prioritas pembangunan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Raden Achmad Dimyati Natakusumah.

 

"Iya enggak ada, tetapi kita ada program lain untuk para petani, mulai dari JUT sampai irigasi perpompaan. Semoga saja dengan program itu, perekonomian para petani bisa semakin meningkat," singkatnya.(*)