Kekalahan Ke 15 MU Sejak Dilatih Ruben Amorim

INGGRIS - Ini kekalahan ke-15 dalam 28 pertandingan sejak Ruben Amorim menjadi pelatih MU. Lucunya, Amorim malah bangga dengan perjuangan anak asuhnya.
Manchester United (MU) gagal mengawali kompetisi Liga Inggris musim 2025/2026 dengan apik. Tampil di Old Trafford, MU justru kalah 0-1 oleh Arsenal. Padahal, si Setan Merah telah merogoh kocek hampir 200 juta Paun untuk merombak skuad usai finis sebagai peringkat 15 klasemen Premier League musim lalu.
MU mendaratkan tiga amunisi lini serang: Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko, ditambah wonderkid Diego Leon. Cunha dan Mbeumo, langsung dimainkan sebagai starter, sementara Benjamin Sesko masuk jadi pengganti di menit ke-65.
Sayangnya keberadaan mereka tak serta-merta membuat MU kuat di rumah sendiri. MU malah kalah, usai kiper yang dipilih pelatih Ruben Amorim, Altay Bayindir, melakukan blunder.
Catatan ini sekaligus membuat juru taktik asal Portugal itu bikin rekor memalukan. Ini kekalahan ke-15 dalam 28 pertandingan yang ditangani Amorim sejak ditunjuk pada November 2024. Melansir laporan The Sun, itu kekalahan ke-15 tercepat yang ditorehkan seorang manajer dalam kompetisi dengan tim nonpromosi.
Rekor memalukan yang sama terakhir kali dibuat oleh Paul Hart ketika bertugas di Portsmouth pada 2009. Sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag, Amorim memang mengalami masa-masa sulit. Dia juga beberapa kali mengalami gesekan di luar lapangan, misalnya berseteru dengan Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.
Duo pemain tersebut kini tak punya masa depan di Old Trafford. Kebetulan Rashford memang sudah dipinjamkan ke Barcelona, sementara Garnacho masih berupaya keras bergabung dengan Chelsea di sisa bursa transfer musim panas 2025.
Dari sisi rivalitas klub, menurut Squawka, Arsenal meraih kemenangan keenam atas Setan Merah di Old Trafford. Lucunya, Amorim tak kecewa MU kalah melulu.
“Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka sangat berani dalam segala hal yang mereka lakukan selama pertandingan. Selamat atas penampilan mereka,” kata Amorim.
Bahkan ketika stadion mulai bergemuruh, kami tetap bermain dengan cara kami sendiri,” tutup eks pelatih Sporting Lisbon itu.
Olahraga | 13 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu