TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kisah Pilu Elfira di Tengah Abu Kebakaran Asrama Polisi Serpong

Rumahnya Ludes Terbakar Menjelang Hari Pernikahan

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari selected
Rabu, 03 September 2025 | 20:43 WIB
Elfira Dwi Rahmawati (tengah) guru Buaran 2, yang rumahnya ikut kebakar. Elfira akan melangsungkan pernikahan Sabtu (6/9). (Ist)
Elfira Dwi Rahmawati (tengah) guru Buaran 2, yang rumahnya ikut kebakar. Elfira akan melangsungkan pernikahan Sabtu (6/9). (Ist)

SERPONG — Duka mendalam menyelimuti hati Elfira Dwi Rahmawati, seorang guru di SD Buaran 2. Rumahnya yang berada di kompleks asrama polisi Polsek Serpong ludes dilalap api dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (3/9). 

 

Namun kisahnya semakin pilu, sebab peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari menjelang hari pernikahannya yang sudah dijadwalkan pada Sabtu (6/9).

 

Bukan hanya tempat tinggal, seluruh persiapan pernikahan yang hampir rampung pun musnah. Souvenir, perlengkapan, hingga segala persiapan yang sudah disiapkan sejak lama kini tinggal abu. 

 

Tak hanya itu, tenda dan pelaminan pernikahan yang rencananya akan didirikan hari ini, pun gagal.

 

Elfira mengaku terkejut dan tidak menyangka musibah itu akan menimpanya. Saat kejadian, ia sedang mengajar murid-murid di kelas.

 

“Saya tahu kebakaran itu kebetulan dari tukang tenda. Mereka mau pasang tenda, lalu telepon katanya rumah kebakaran. Waktu itu saya sedang di kelas. Rasanya langsung lemas,” tutur Elfira dengan mata berkaca-kaca saat dijumpai di lokasi pengungsian di aula Kecamatan Serpong.

 

Beruntung saat kejadian, kedua orang tua Elfira yang berada di rumah saat kebakaran berhasil selamat. Namun, rumah mereka yang berada di tengah deretan bangunan dekat sebuah warung habis dilalap si jago merah.

 

“Souvenir semuanya habis kebakar. Persiapan sudah 95 persen, tinggal nunggu hari H saja. Undangan juga sudah tersebar,” ucapnya lirih.

 

Awalnya, tenda pernikahan sekaligus tempat akad rencananya akan dipasang di depan rumah. Namun, usai musibah ini, rencana itu terpaksa diubah.

 

“Rencananya akad mungkin dipindahkan ke TK dekat jalan. Syok pasti, tapi apa mau dikata. Alhamdulillah keluarga aman, itu yang utama,” katanya mencoba tegar.

 

Kini, Elfira hanya bisa pasrah dan berusaha menguatkan diri. Di tengah kehilangan besar, ia tetap berharap pernikahannya tetap bisa berlangsung meski tanpa rumah dan segala persiapan yang sudah ia bangun dengan penuh cinta.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit