TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Kalahkan Sinner, Alcaraz Yang Terbaik di US Open 2025

Reporter & Editor : AY
Selasa, 09 September 2025 | 06:23 WIB
Juara US Open 2025 Carlos Alcaraz. Foto : Ist
Juara US Open 2025 Carlos Alcaraz. Foto : Ist

AS - Carlos Alcaraz keluar sebagai juara US Open 2025. Ia mengalahkan Jannik Sinner di babak final yang berlangsung di Stadion Arthur Ashe, New York, kemarin, Senin (8/9/2025) WIB. Petenis Spanyol itu menang empat set, 6-2, 3-6, 6-1, 6-4.

 

Dengan kemenangan ini, Alcaraz merebut kembali per­ingkat satu dunia dari Sinner. Ia berhasil mengakhiri masa 65 pekan dominasi Sinner di peringkat teratas Asosiasi Tenis Profesional (ATP).

 

Kemenangan ini juga memas­tikan Alcaraz, 22 tahun, meraih gelar keduanya di Flushing Meadows dan menambah kolek­si Grand Slam menjadi enam.

 

Final kali ini mempertemukan keduanya untuk ketiga kali ber­turut di laga puncak turnamen besar. Alcaraz tampil lebih dom­inan dengan 42 pukulan winner. Sementara Sinner hanya meng­hasilkan 21.

 

Servis Alcaraz juga hampir sempurna, hanya sekali dipa­tahkan sepanjang pertandingan.

 

“Setiap kemenangan ini juga milik tim saya. Terima kasih su­dah membuat saya berkembang, bukan hanya sebagai pemain, tapi juga sebagai pribadi,” ujar Alcaraz dilansir ATP Tour.

 

Sinner, juara bertahan yang musim ini juga memenangi Aus­tralia Terbuka dan Wimbledon, harus mengakui keunggulan lawannya. “Hari ini kamu lebih baik dari saya. Nikmati momen ini,” lanjutnya.

 

Dengan hasil ini, Alcaraz menjadi petenis kedua termuda dalam Era Terbuka yang meraih enam gelar Grand Slam. Hanya terpaut dari rekor Bjorn Borg yang mencapainya pada usia 22 tahun 32 hari di Wimbledon 1978.

 

Dominasi Alcaraz juga terlihat dari catatan servisnya sepanjang turnamen. Dari 101 gim servis, ia hanya tiga kali kehilangan poin penuh. Catatan itu menya­mai pencapaian Pete Sampras di Wimbledon 1994 dan 1997.

 

Sementara Sinner gagal menambah koleksi gelarnya meski sempat mencatat rekor 27 kemenangan beruntun di turnamen mayor lapangan keras. Upayanya untuk menjadi petenis ketujuh yang memenangi tiga Grand Slam dalam satu musim pun terhenti di tangan Alcaraz.

 

Laga final sempat tertunda sekitar 50 menit karena pen­getatan keamanan menyusul kehadiran Presiden Amerika Serikat Donald Trump di arena.

 

Begitu pertandingan dimulai, Alcaraz langsung menekan dan mematahkan servis Sinner di gim pembuka.

 

Pertandingan disaksikan ri­buan penonton termasuk pebas­ket Stephen Curry, musisi Bruce Springsteen, dan pelatih sepak bola Pep Guardiola.

 

Rivalitas Alcaraz dan Sinner kini dipandang sebagai poros baru tenis putra setelah era pan­jang Novak Djokovic.

 

Dengan tambahan gelar ini, Alcaraz unggul 2.590 poin atas Sinner dalam klasemen “ATP Race to Turin”. Keduanya su­dah memastikan tiket ke Nitto ATP Finals, turnamen penutup musim.

 

Musim 2025 menjadi milik Alcaraz. Ia sudah mengoleksi tujuh gelar tur dan 61 kemenangan, menjadikannya pemain paling dominan tahun ini.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit