MotoGP Mandalika 2025 Sukses Besar, Perputaran Uang Mencapai Rp 4,8 Triliun

MANDALIKA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) kian menunjukkan perannya sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Usai sukses menjadi tuan rumah ajang internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3–5 Oktober lalu, geliat ekonomi di kawasan itu makin terasa.
Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso mengatakan, perhelatan MotoGP tahun ini sukses menarik lebih dari 140 ribu penonton dari dalam dan luar negeri.
Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi NTB memperkirakan, perputaran ekonomi selama ajang MotoGP mencapai Rp 4,8 triliun. Meliputi sektor akomodasi, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk kreatif masyarakat.
“Hal itu membuat Mandalika bukan sekadar destinasi wisata. Tetapi juga simpul ekonomi baru yang memperkuat investasi, penciptaan lapangan kerja, serta promosi Indonesia di panggung global,” ujar Susiwijono dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, keberhasilan MotoGP 2025 mencerminkan efektivitas pengembangan Mandalika sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.
Dia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto secara langsung memantau perkembangan seluruh KEK, dengan Mandalika menjadi contoh nyata sinergi antara kebijakan Pemerintah Pusat dan dukungan daerah.
“Hasilnya jelas terlihat di Mandalika. Dengan adanya peningkatan investasi, serapan tenaga kerja, serta geliat sektor pariwisata dan usaha mikro kecil menengah,” ucapnya. Momentum ini, lanjut dia, harus dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing kawasan dan menarik lebih banyak investasi strategis.
Keberhasilan tersebut juga disebut sebagai hasil kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Termasuk Pemerintah Provinsi NTB, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan pengembangan Mandalika sebagai pusat kegiatan pariwisata, olahraga dan investasi internasional yang menjadi motor penggerak ekonomi kawasan timur Indonesia.
“Mandalika akan terus dikembangkan melalui perluasan konektivitas. Termasuk rencana layanan sea plane untuk menghubungkan kawasan ini dengan destinasi wisata lain di Indonesia,” tambah Susiwijono.
Hingga Juni 2025, KEK Mandalika mencatat realisasi investasi Rp 5,7 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 19.010 orang dan 28 pelaku usaha aktif yang beroperasi di dalam kawasan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT ITDC (Persero) Ahmad Fajar mengatakan, pembangunan dan pengelolaan sirkuit Mandalika tidak semata berorientasi pada keuntungan jangka pendek. Melainkan juga pada dampak ekonomi jangka panjang yang inklusif.
“Kita fokus pada manfaat sosial ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Lombok dan Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.
Direktur Utama InJourney Maya Watonon menilai , penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 sebagai yang terbaik sejak pertama kali digelar.
Dia menjelaskan, peningkatan kualitas layanan, kesiapan infrastruktur dan pelibatan masyarakat lokal menjadikan penyelenggaraan tahun ini lebih matang dan berdampak signifikan bagi perekonomian nasional.
Menurutnya, sebanyak 2.073 tenaga kerja lokal terlibat langsung dalam operasional acara, baik di sektor hospitality, keamanan, transportasi, maupun logistik.
“Tingkat hunian seluruh hotel di kawasan Mandalika juga tercatat penuh. Termasuk rumah warga, homestay dan guest house di Lombok Tengah hingga Mataram,” ungkap Maya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu