3 Pria Disekap & Dianiaya Di Pondok Aren
Hendak Transaksi Jual-Beli Mobil

PONDOK AREN-Tiga orang pria disekap dan dianiaya di sebuah rumah di kawasan Pondok Aren. Kasus ini bermula dari modus transaksi jual-beli mobil. Polisi akhirnya berhasil mengamankan para pelaku.
Video penganiayaan tiga pria tersebut beredar di media sosial. Dalam video, terlihat tiga pria mengalami luka di bagian punggung. Mereka tampak saling membantu mengoleskan cairan atau salep pada luka-luka tersebut. Adegan itu diduga direkam setelah ketiganya mengalami penganiayaan oleh para pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan, bahwa kasus ini bermula dari rencana transaksi jual-beli mobil yang ternyata digunakan pelaku sebagai modus kejahatan.
“Benar, peristiwa penculikan dan penganiayaan ini dilakukan dengan modus jual-beli mobil,” kata Brigjen Ade Ary dalam keterangan resminya, Rabu (15/10).
Menurutnya, korban datang ke lokasi transaksi di Perumahan Taman Mangu Indah, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, bersama dua rekannya juga bersama istri dari salah satu korban. Namun, setibanya di lokasi, korban bukannya melakukan transaksi jual-beli, justru disekap dan dianiaya para pelaku.
Beruntung, istri salah satu korban berhasil menyelamatkan diri dari kejadian tersebut dan kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. Dari laporan istri korban itulah, polisi pun langsung bergerak.
Ade menjelaskan, tim dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus ini. Namun, ketiganya belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih menjalani pemeriksaan intensif.
“Tiga orang sudah diamankan. Saat ini masih dilakukan pendalaman dan pengembangan terhadap kasusnya,” ungkapnya.
Ade mengatakan, penyidik tengah menelusuri peran masing-masing pelaku serta mencari kemungkinan adanya pelaku lain yang turut terlibat dalam aksi tersebut.
Polda Metro Jaya kini masih terus menyelidiki latar belakang dan motif para pelaku. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan transaksi, terutama yang melibatkan pembelian kendaraan melalui media sosial.
“Kami mengingatkan masyarakat agar lebih waspada. Pastikan identitas lawan transaksi jelas dan lakukan pertemuan di tempat aman. Jangan mudah percaya dengan tawaran yang tidak masuk akal,” tegas Ade Ary.
Ketua RT 14 Taman Mangu Indah, Airlangga menjadi saksi mata dalam proses penggeledahan. Ia ikut mendampingi tim Resmob Polda Metro Jaya saat membongkar satu per satu ruangan rumah tersebut.
'Saya dijemput ke rumah sekitar pukul 20.30 malam. Saat sampai, para pelaku sudah diamankan. Saya menyaksikan penggeledahan saja,” ujar Airlangga.
Dia mengaku, sekitar satu jam, ia menyaksikan polisi keluar-masuk rumah dua lantai itu, hingga akhirnya menemukan sejumlah barang mencurigakan. Beberapa stel seragam polisi, satu pucuk senjata rakitan, satu airsoft gun, dan enam butir peluru berhasil diamankan. Barang-barang tersebut ditemukan tersembunyi di salah satu ruangan rumah.
“Barang-barang itu ditemukan di dalam rumah. Saya melihat langsung saat polisi menggeledah,” kata Airlangga.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu