Real Madrid vs Juventus, Si Nyonya Tua Waspadai Ketajaman Mbappe

MADRID – Duel panas bakal tersaji di Stadion Santiago Bernabeu saat Real Madrid menjamu Juventus pada lanjutan fase grup Liga Champions, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB, pukul 02.00.

 

Meski sama-sama tim besar Eropa, kondisi kedua klub sedang bertolak belakang. Madrid tampil perkasa, sementara Juventus masih inkonsisten di bawah asuhan Igor Tudor.

 

Los Blancos datang dengan modal impresif. Mereka baru saja menundukkan Getafe 1-0 di LaLiga dan memuncaki klasemen dengan lima kemenangan dari enam laga terakhir di semua kompetisi. Di ajang Liga Champions, tim asuhan Xabi Alonso juga belum terbendung dengan dua kemenangan beruntun atas Marseille dan Kairat Almaty.

 

Sebaliknya, Juventus tengah limbung. Kekalahan memalukan dari Como di Serie A akhir pekan lalu menambah tekanan bagi Tudor. Dari tujuh laga terakhir, Bianconeri hanya sekali menang—saat menghadapi Inter Milan—sementara sisanya berakhir dengan lima hasil imbang dan satu kekalahan.

 

Performa mereka di Liga Champions pun belum meyakinkan. Juventus hanya mampu bermain imbang 4-4 melawan Borussia Dortmund dan 2-2 saat dijamu Villarreal.

 

Dalam sejarah pertemuan, Madrid dan Juventus sudah bertemu 21 kali di kompetisi elite Eropa, termasuk dua kali di final. Dalam dua laga puncak tersebut, Madrid selalu keluar sebagai pemenang—pada 1998 dan 2017.

 

Kali ini, Madrid diprediksi kembali mengandalkan ketajaman Kylian Mbappe, yang tengah on fire dengan catatan delapan gol beruntun sejak September 2025. Kecepatan dan kelincahan Mbappe menjadi ancaman serius bagi lini belakang Juventus. Selain itu, Alonso juga punya opsi menyerang lain lewat Arda Guler, Vinicius Junior, dan Rodrygo.

 

Dari kubu Juventus, harapan tetap tertumpu pada bintang muda Kenan Yıldız, serta trio penyerang Dusan Vlahovic, Jonathan David, dan Luis Openda untuk memecah kebuntuan.

 

Sementara di lini pertahanan, Federico Gatti, Daniele Rugani, dan Lloyd Kelly dituntut tampil disiplin menghadapi serangan cepat Madrid.

 

Jika kembali gagal meraih hasil positif, posisi Igor Tudor di kursi pelatih Juventus bisa berada di ujung tanduk.