TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Bapenda Tangsel Turun ke Gang-Gang, Program ‘Pentungan’ Disambut Antusias

Hasilkan Penerimaan Pajak Hingga Rp2,8 Miliar

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Rabu, 29 Oktober 2025 | 19:15 WIB
Program Penagihan Tunggakan PBB-P2 (Pentungan) yang dilakukan secara jemput bola hingga ke gang-gang permukiman warga. (Ist)
Program Penagihan Tunggakan PBB-P2 (Pentungan) yang dilakukan secara jemput bola hingga ke gang-gang permukiman warga. (Ist)

CIPUTAT – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berinovasi dalam mendekatkan pelayanan pajak kepada masyarakat. Salah satunya lewat program Penagihan Tunggakan PBB-P2 (Pentungan) yang dilakukan secara jemput bola hingga ke gang-gang permukiman warga.

 

Salah satu loket program ini bahkan dibuka di kawasan Gang Mandor, Kelurahan Ciputat, tepat di tengah permukiman padat penduduk. Warga pun terlihat antusias mendatangi loket untuk melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tanpa harus jauh-jauh ke kantor pelayanan.

 

Sekretaris Bapenda Tangsel, Rahayu Sayekti atau yang akrab disapa Ayu, menjelaskan bahwa program Pentungan merupakan agenda tahunan yang digelar setelah jatuh tempo pembayaran PBB-P2 setiap bulan September. Melalui program ini, petugas Bapenda mendatangi langsung rumah-rumah warga sekaligus membuka loket pembayaran di lokasi yang dituju.

 

“Selain menagih piutang PBB-P2 yang sudah jatuh tempo, kami juga memberikan sosialisasi tentang program diskon piutang dan penghapusan sanksi administrasi,” terang Ayu, Rabu (29/10). 

 

Ia menjelaskan, program Pentungan memberikan diskon 75 persen untuk piutang dan sanksi administrasi hingga tahun 2014, serta diskon 30 persen untuk piutang dan sanksi administrasi dari tahun 2015 sampai 2024. Kebijakan ini, kata Ayu, menjadi insentif bagi warga agar segera melunasi kewajibannya.

 

Menurutnya, tujuan utama program Pentungan adalah mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat yang selama ini terkendala waktu, kesibukan, atau sekadar lupa membayar. 

 

“Kami ingin masyarakat bisa bayar pajak dengan mudah tanpa harus jauh ke kantor. Dengan begitu, kesadaran mereka untuk membayar pajak tepat waktu juga meningkat,” ujarnya.

 

Kegiatan ini telah berjalan hampir empat minggu dan berlangsung di empat titik setiap harinya, mulai dari hari Senin hingga Minggu. Setiap lokasi dijaga oleh empat petugas Bapenda dan satu petugas teller Bank BJB yang melayani pembayaran langsung di tempat.

 

Antusiasme warga disebut sangat tinggi. Banyak yang mengaku terbantu dengan adanya pelayanan di dekat tempat tinggal. 

 

“Respon masyarakat luar biasa. Mereka datang silih berganti untuk membayar tunggakan PBB. Sampai hari ini, total penerimaan sudah mencapai sekitar Rp2,8 miliar,” ungkap Ayu.

 

Ia menambahkan, program Pentungan juga menjadi bagian dari upaya percepatan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak PBB-P2. Selain memperkuat penerimaan daerah, kegiatan ini juga menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pemerintah dan warga.

 

Ayu berharap, dengan kemudahan yang diberikan, masyarakat dapat semakin disiplin dalam membayar pajak sebelum jatuh tempo. 

 

“Harapan kami, masyarakat Tangsel semakin sadar bahwa membayar pajak tepat waktu bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk partisipasi nyata untuk membangun kota ini bersama-sama,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit