PSI Tangsel Beri Pendidikan Politik Pengurus Ranting & Cabang

CIPUTAT-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pengukuhan dan program Kaderisasi dan Pendidikan Politik bagi calon pengurus tingkat kecamatan (DPC) dan kelurahan (ranting) se-Tangsel.

 

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Gallery Koperasi dan UMKM Kota Tangsel itu diikuti sekitar 200 calon pengurus baru. Hadir pula jajaran pengurus dari DPP, DPW, dan DPD PSI Kota Tangsel yang turut memberikan arahan serta motivasi kepada para kader.

 

Ketua DPD PSI Tangsel, Steven Jansen menegaskan, bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni pengukuhan struktur baru, tetapi juga momentum memperkuat semangat perjuangan dan solidaritas di tubuh PSI Tangsel.

 

 “Kita tidak hanya mengukuhkan struktur baru, tetapi juga memperbarui semangat perjuangan dan memastikan jiwa solidaritas PSI benar-benar hidup di setiap wilayah Tangerang Selatan,” ujar Steven. 

 

 Menurutnya, pengukuhan pengurus baru DPC dan ranting ini merupakan tonggak penting bagi perjalanan PSI di Tangsel. Ia menyebut, kegiatan ini menandai semangat baru, wajah baru, dan komitmen baru partai dalam menghidupkan politik yang bersih, terbuka, dan berpihak kepada rakyat.

 

“Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, tetapi komitmen moral dan politik untuk turun langsung ke tengah masyarakat, membawa semangat solidaritas ke setiap sudut kota,” tegas Steven.

 

Steven menjelaskan, bahwa kekuatan partai ada di setiap lapisan struktur, mulai dari DPD, DPC, hingga ranting. DPD berperan sebagai pusat arah gerak dan pengorganisasian, DPC sebagai penggerak di tingkat kecamatan, sementara ranting menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

 

“Kita lah wajah PSI yang sesungguhnya. Kita lah yang membuat rakyat mengenal dan percaya bahwa PSI hadir untuk mereka bukan hanya di masa Pemilu, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

 

Steven juga memberikan pesan khusus kepada seluruh pengurus DPC agar menjadi motor penggerak kegiatan sosial, pendidikan politik, dan advokasi masyarakat. Ia menekankan pentingnya kehadiran PSI dalam urusan rakyat kecil, termasuk bidang ekonomi dan pelayanan publik di sekitar lingkungan warga.

 

 Kepada para pengurus ranting, Steven berpesan agar membangun hubungan yang kuat dengan tokoh masyarakat, komunitas muda, ibu-ibu PKK, pelaku UMKM, dan anak muda kreatif di wilayah masing-masing. Menurutnya, PSI harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, bukan sekadar partai yang muncul menjelang pemilu.

 

Selain itu, ia meminta agar kantor DPC dan ranting dapat berfungsi sebagai “rumah rakyat” tempat warga menyampaikan aspirasi, berdiskusi, dan mencari solusi bersama. “Politik solidaritas adalah politik yang mendengarkan, bukan hanya berbicara,” imbuhnya.

 

Steven menegaskan, bahwa kader PSI bukan hanya pejuang politik, melainkan juga agen perubahan sosial yang membawa semangat baru dalam kehidupan berbangsa. “Mari kita buktikan bahwa politik bisa dijalankan dengan hati, dengan empati, dan dengan aksi nyata,” pungkasnya.