Kelurahan Cipayung Latih Warga Olah Jagung Pulut, Urban Farming Jadi Gerakan Bersama
CIPUTAT — Kelurahan Cipayung terus mendorong penguatan ketahanan pangan berbasis lingkungan dengan menggelar pelatihan pengolahan jagung pulut yang dirangkai dengan edukasi urban farming. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, di Aula Kelurahan Cipayung, Kamis hingga Jumat (14/11).
Pelatihan ini diikuti seluruh RW se-Kelurahan Cipayung serta sejumlah kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok tani (KT). Meliputi KWT PPM Garuda, KWT Nerada, Kelompok Tani Jadi Rezeki, Kelompok Tani Raih Persada, hingga Kelompok Tani Ketancap KAT. Hadir pula Sekretaris Kecamatan serta Agustin, Ketua KWT Tangsel, sebagai narasumber.
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, mengatakan pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu memanfaatkan potensi jagung pulut, baik untuk konsumsi maupun peluang ekonomi. Selain itu, kegiatan ini menjadi ruang untuk mendorong warga aktif memanfaatkan lahan-lahan kecil sebagai area pertanian rumahan.
“Di Cipayung, KWT-KWT sudah saya arahkan untuk budi daya jagung pulut. Kami juga mengajak RW yang belum memiliki KWT atau kelompok tani, agar segera membentuk kelompok ketika memiliki lahan kosong,” ujar Dini.
Ia menekankan bahwa urban farming menjadi solusi nyata dalam memperkuat ketersediaan pangan di lingkungan sekitar.
“Halaman rumah yang kecil pun bisa dimanfaatkan. Ini bukan hanya menambah produksi pangan keluarga, tapi juga memberdayakan warga,” tambahnya.
Program pemberdayaan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan penguatan ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan, peningkatan produktivitas tanaman lokal, dan gerakan masyarakat untuk menanam.
Selama pelatihan, warga dikenalkan pada berbagai teknik pengolahan jagung pulut, mulai dari bahan pangan olahan, strategi pemasaran, hingga peluang usaha rumah tangga. Pemerintah Kelurahan Cipayung berharap pelatihan ini dapat menjadi pintu masuk bagi munculnya lebih banyak kelompok tani baru serta meningkatnya kesadaran warga memanfaatkan ruang untuk bertani.
Dengan dukungan seluruh unsur masyarakat, Cipayung terus memperkuat upaya menjadikan urban farming sebagai gerakan bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat lokal.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu



