Semen Padang Terpuruk, Sembilan Laga Beruntun Tanpa Kemenangan

PADANG – Kondisi Semen Padang FC semakin mengkhawatirkan. Hingga tuntasnya pekan ke-12 BRI Super League 2025/26, Kabau Sirah masih terbenam di dasar klasemen dengan torehan hanya empat poin dari 11 pertandingan. Catatan itu lahir dari satu kemenangan, satu hasil imbang, serta sembilan kekalahan.

 

Tren negatif mereka pun belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Dalam sembilan pertandingan terakhir, Semen Padang gagal meraih kemenangan—delapan di antaranya berakhir dengan kekalahan. Selama periode suram tersebut, mereka cuma mampu mencetak tiga gol dan sudah kebobolan 14 kali, memperlihatkan betapa beratnya performa tim sejak kembali ke kasta tertinggi.

 

Tantangan ke depan tak kalah berat. Dua laga tandang menanti Semen Padang pada pekan ke-13 dan 14.

Mereka akan menghadapi Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (20/11), sebelum melawat ke markas Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (27/11).

 

“Dua pertandingan ini sangat menentukan. Laga melawan Persijap akan berjalan ketat karena posisi kami berdekatan di klasemen. Para pemain harus tampil dengan konsentrasi dan keseriusan maksimal—150 persen,” tegas pelatih Dejan Antonic.

 

Pelatih asal Serbia itu meminta skuadnya menunjukkan motivasi lebih tinggi sebelum kompetisi memasuki jeda panjang pada Desember.

 

“Setelah dua pertandingan itu, kompetisi libur sebulan karena SEA Games. Jadi pemain harus bertarung dengan hati dan memberikan segalanya. Kita harus mengambil keputusan terbaik demi hasil terbaik,” kata Dejan.

 

Saat ini Persijap menempati posisi ke-16 dengan delapan poin, sementara Persik berada di peringkat ke-13 dengan 12 poin. Dua pertandingan tersebut dianggap sebagai momentum terakhir bagi Semen Padang untuk memperbaiki peringkat sebelum jeda kompetisi.