Presiden Prabowo Isi Akhir Pekan Video Call Dengan PM Inggris Keir Starmer

BOGOR - Presiden Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan melakukan video call dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, dari kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/11/2025). Dalam pertemuan virtual tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama bilateral serta perkembangan situasi di Gaza, Palestina. 

 

Kegiatan Prabowo itu, diunggah akun Instagram Sekretariat Kabinet, @sekretariat.kabinet, Sabtu (22/11/ 2025). Akun resmi lembaga yang dipimpin Teddy Indra Wijaya tersebut, membagikan tiga foto kedua pemimpin negara. 

 

Pada foto pertama, terlihat tampilan Prabowo dan Starmer di layar monitor. Starmer tampak mengenakan setelan jas hitam, sementara Prabowo memakai safari cokelat dengan empat kantong. Foto kedua memperlihatkan Prabowo duduk sendiri dengan sejumlah alat tulis dan lembaran kertas di hadapannya. Di foto ketiga, Prabowo tampak serius menyimak paparan Starmer di layar. 

 

Teddy menjelaskan, Prabowo dan Starmer membahas sejumlah isu strategis, termasuk rencana pengerahan pasukan internasional di Gaza setelah gencatan senjata dengan Israel. Kedua negara sepakat untuk mendorong terciptanya kondisi internasional yang lebih aman dan stabil. 

 

Termasuk kebutuhan mende sak untuk menghadirkan stabilisation force internasional demi perlindungan warga sipil dan kelancaran bantuan kemanusiaan,” ujar Teddy. 

 

Selain itu, Prabowo dan Starmer sepakat meluncurkan Indonesia-UK Strategic Partnership pada awal 2026 sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral. Teddy menyebut, kesepakatan tersebut menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis. “Diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah hubungan kedua negara,” tambah Teddy. 

 

Sektor maritim menjadi salah satu fokus pembahasan. Keduanya sepakat memperkuat Maritime Partnership Program yang mencakup kerja sama keamanan laut, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas penegakan hukum di kawasan maritim. 

 

Kesepakatan economic growth partnership juga turut didorong. Indonesia, kata Teddy, siap memperluas kolaborasi ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan jangka panjang. “Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap memperluas kolaborasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” jelas Teddy. 

 

Di bidang pendidikan, Starmer menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ekspansi universitas-universitas terkemuka Inggris di Indonesia. “PM Starmer memberi perhatian besar terhadap rencana ekspansi universitas-universitas Inggris di Indonesia dan menyampaikan komitmen pemerintah Inggris untuk menyediakan hingga 10.000 beasiswa bagi pelajar Indonesia,” ujar Teddy. 

 

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Prof. Hikmahanto Juwana menilai, pembahasan Prabowo dan Starmer mengenai inisiatif International Stabilization Force (ISF) memiliki arti strategis bagi upaya perdamaian di Gaza. Menurutnya, diskusi awal yang dipimpin Prabowo sangat penting untuk menyatukan persepsi semua pihak terkait bentuk dan mandat ISF ke depan. 

 

“Ini penting karena Presiden bisa menyatukan persepsi tentang seperti apa ISF nantinya. Yang pasti untuk menjaga gencatan senjata dan memastikan Israel tidak menyerang warga Gaza, serta memastikan tidak ada serangan dari Gaza ke Israel,” kata Prof. Hikmahanto. 

 

Ia menambahkan, hasil pembahasan ini dapat menjadi referensi penting bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan negara-negara anggota New York Group dalam menyusun langkah stabilisasi kawasan. “Pembahasan ini nantinya bisa disampaikan kepada Presiden Trump dan negara-negara anggota New York Group,” ujarnya. 

 

Sebelumnya, Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan resolusi yang diusulkan Amerika Serikat (AS) terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza. Dalam pemungutan suara pada Senin (17/11/2025), sebanyak 13 negara mendukung resolusi yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Rusia dan China memilih abstain tanpa mengajukan veto. Karena tidak ada penolakan, resolusi tersebut otomatis disahkan. 

 

Resolusi itu mendukung rencana perdamaian untuk Gaza yang diajukan Trump pada 29 September lalu, termasuk pembentukan Board of Peace (BoP) sebagai pemerintahan transisi di Gaza yang akan dipimpin langsung oleh Trump. BoP diberi mandat untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional atau ISF yang dapat dikerahkan di bawah komando AS. Negara-negara penyumbang personel diwajibkan berkonsultasi dengan Mesir dan Israel. 

 

Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz menyebut, pengesahan resolusi DK sebagai langkah signifikan menuju stabilitas Gaza dan keamanan Israel. “ISF akan menstabilkan lingkungan keamanan, mendukung demiliterisasi Gaza, membongkar infrastruktur teroris, menonaktifkan senjata, dan menjaga keselamatan warga sipil Palestina,” ujar Mike, dikutip UN News, Selasa (18/11/2025).