Kelurahan Pondok Benda Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Nila

PAMULANG – Upaya memperkuat ketahanan pangan tingkat wilayah kembali digencarkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Kelurahan Pondok Benda menggelar pelatihan budidaya ikan nila di aula kelurahan, Selasa (25/11), yang diikuti RT, RW, serta kelompok tani setempat.

 

Camat Pamulang, Mukroni, mengatakan budidaya ikan nila menjadi bagian dari amanah Pemkot Tangsel dalam menjalankan program peningkatan ketahanan pangan yang selaras dengan Asta Cita pemerintah di era Presiden Prabowo Subianto.

 

“Pemerintah punya banyak program yang mengacu pada kebijakan pusat. Salah satunya ketahanan pangan. Di Tangsel ada RW Mantap, dan budidaya ikan nila ini menjadi salah satu cara untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

 

Menurut Mukroni, penguatan ekonomi warga dimulai dari produk yang bisa dikembangkan di tingkat masyarakat. 

 

“Contohnya kegiatan budidaya ikan nila. Ini sederhana, tapi berdampak langsung pada kebutuhan pangan dan ekonomi,” ujarnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pondok Benda, Idris, menjelaskan pemilihan ikan nila didasarkan pada kemudahan pemeliharaan serta kebutuhan lahan yang tidak besar. 

 

“Ikan nila itu mudah dipelihara, tidak butuh lahan luas. Karena itu sudah beberapa tahun ini kami fokus pada pembudidayaan nila,” kata Idris.

 

Tahun ini, budidaya ikan nila difokuskan di tiga RW, yakni RW 6, RW 12, dan RW 22. Tiga kolam terpal telah disiapkan sebagai sarana awal bagi warga yang mengikuti pelatihan.

 

Idris juga menyinggung sejarah Pondok Benda yang dulunya merupakan kawasan persawahan dan perikanan. Ikan emas dan tawes pernah menjadi primadona warga. Namun saat panen, justru ikan nila kerap muncul lebih banyak meski tidak dipelihara.

 

“Dulu nila dianggap hama, tapi sekarang justru sangat dibutuhkan karena proteinnya tinggi dan cara pemeliharaannya mudah,” ujarnya.

 

Ia berharap pelatihan ini dapat mendorong warga memanfaatkan kolam terpal yang sudah disiapkan. 

“Mudah-mudahan setelah pelatihan, RW, RT, dan kelompok tani bisa mengembangkan budidaya nila dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.