Keluarga Korban Penyiraman Air Keras di Ciputat Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
CIPUTAT – Keluarga korban penyiraman air keras di Jalan Aria Putra, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang hingga kini belum tertangkap.
Insiden yang terjadi pada Selasa (18/11/2025) itu menyebabkan dua warga berinisial GS (57) dan putranya RA (20) mengalami luka bakar serius di bagian tubuh dan wajah.
Anjas (31), anak sekaligus kakak dari kedua korban, mengatakan kondisi ayah dan adiknya berangsur membaik setelah menjalani perawatan intensif. Kendati demikian, sang ayah masih harus menjalani rawat jalan secara rutin.
“Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik, sekarang dalam proses penyembuhan. Badannya sudah membaik, luka-lukanya juga mulai pulih. Masih harus kontrol, kemarin baru selesai kontrol. Kata dokter membaik, tapi minggu depan harus kontrol lagi. Ini sudah dua kali kontrol,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2025).
Meski demikian, penglihatan ayahnya masih terganggu akibat paparan cairan air keras. Berdasarkan informasi yang diterima keluarga dari kepolisian, pelaku penyiraman diduga merupakan bagian dari massa yang terlibat tawuran.
Hingga kini, keluarga mengaku belum menerima perkembangan terbaru dari penyelidikan pihak kepolisian. Karena itu, Anjas meminta kasus ini segera diungkap demi rasa keadilan dan mencegah kejadian serupa terulang.
“Sejauh ini belum ada perkembangan. Ayah saya sudah diperiksa waktu di rumah sakit. Harapannya, pelaku cepat ditangkap agar ada efek jera, dan supaya tidak terjadi lagi kasus seperti ini. Biar aman untuk semua,” tuturnya.
Lambannya penanganan kasus ini juga mendapat sorotan dari Ketua Komunitas Anti Tawuran Tangsel Bersatu, Aprilyandi. Ia menyayangkan belum adanya tindakan tegas terhadap pelaku.
“Harusnya polisi bisa segera menangkap pelaku utamanya. Sebelumnya kan sudah ada beberapa anggota geng yang diamankan. Tinggal kembali lagi ke pihak kepolisian, mau atau tidak menuntaskan kasus ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ayah dan anak tersebut menjadi korban penyiraman air keras oleh sekelompok pemuda saat terjadi tawuran di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 10 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


