Letda Zakaria, Anak Kuli Bangunan Yang Lolos Tes Seleksi Perwira Karier TNI
NTT - Perjuangan Sahril Zakaria, alumnus UIN Alauddin Makassar yang berhasil menembus seleksi Perwira Karier TNI Tahun 2022 patut diacungi jempol.
Letnan dua yang terlahir dari keluarga tidak mampu itu harus merasakan getirnya hidup tak berkecukupan, apalagi saat mendaftar menjadi prajurit TNI.
Seperti dilihat dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Letda Sahril Zakaria merupakan seorang anak kuli bangunan asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mampu menembus ketatnya seleksi prajurit TNI melalui jalur Perwira Karier TNI.
"Sebenarnya kebahagiaan ini mau dipersembahkan untuk orangtua," kata Letda Sahril.
Ia mengatakan, saat pelantikan Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun 2022, dirinya tidak bisa mempersembahkan langsung hasil perjuangannya kepada kedua orang tuanya
Perjuangan Sahril Zakaria, alumnus UIN Alauddin Makassar yang berhasil menembus seleksi Perwira Karier TNI Tahun 2022 patut diacungi jempol.
Letnan dua yang terlahir dari keluarga tidak mampu itu harus merasakan getirnya hidup tak berkecukupan, apalagi saat mendaftar menjadi prajurit TNI.
Seperti dilihat dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Letda Sahril Zakaria merupakan seorang anak kuli bangunan asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mampu menembus ketatnya seleksi prajurit TNI melalui jalur Perwira Karier TNI.
"Sebenarnya kebahagiaan ini mau dipersembahkan untuk orangtua," kata Letda Sahril.
Ia mengatakan, saat pelantikan Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun 2022, dirinya tidak bisa mempersembahkan langsung hasil perjuangannya kepada kedua orang tuanya
Hal tersebut dikarenakan kedua orang tuanya tidak bisa datang menghadiri pelantikan, karena terhalang masalah biaya dan lain sebagainya.
"Perjuangan saya rasanya tidak tuntas, karena semua orang ingin menghadirkan orangtuanya di sini," ujar lulusan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin tersebut.
Sebelum menjadi seorang perwira TNI, Sahril Zakaria tercatat sebagai mahasiswa di UIN Makassar. Selama menjadi mahasiswa, ia juga bekerja sebagai penjaga di salah satu konter handphone.
Hal itu ia lakukan agar bisa terus melanjutkan pendidikannya. Kondisi keuangan keluarga yang tidak stabil mengharuskan pemuda asal Desa Kalikur, Pulau Lembata, NTT itu bekerja keras.
Bahkan, sebetulnya cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan usai tamat sekolah menengah atas (SMA) sempat terancam, karena alasan finansial.
Namun, berbekal tekad dan semangat yang tinggi ia merantau ke Makassar untuk bekerja sebagai penjaga konter atau toko. Setelah setahun bekerja, Zakaria mendaftar ke perguruan tinggi hingga akhirnya diterima. (AY/rm.id)
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu