Penggantinya Masih Di Saku Presiden
Bulan Depan, Andika Tidak “Perkasa” Lagi
JAKARTA - Bulan depan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun. Namun, hingga sekarang, belum ada sosok yang ditunjuk untuk menggantikannya. Pengganti Andika masih di saku Presiden Jokowi.
Jenderal Andika yang mulai menjabat sebagai Panglima TNI pada 17 November 2021, akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember nanti. Meski tinggal sebulan, Jokowi belum menunjuk pengganti Andika. Ditanya soal ini, Jokowi mengatakan akan segera menetapkan pengganti Andika.
“Segera, segera, kita siapkan penggantinya,” kata Jokowi, di Inews Tower, Jakarta Pusat, usai menghadiri HUT Partai Perindo, Senin (7/11).
Jokowi menyatakan, sesuai undang-undang, panglima harus berasal dari tiga kepala staf. Ia pun mengatakan akan memilih satu di antara tiga kepala staf itu. “Sudah semua di kantong,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco memastikan, hingga hari ini belum ada surat presiden (surpres) tentang nama calon Panglima TNI pengganti Andika. “Nanti akan di-update ke media kalau sudah ada,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Merujuk syarat calon panglima yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, calon panglima adalah perwira TNI berbintang empat yang masih aktif. Dari syarat ini, hanya ada tiga kandidat yang bisa dimajukan untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan TNI. Mereka adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSALLaksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetya.
Sebelum dijabat Andika dari matra darat, Panglima TNI diemban oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dari matra udara. Dua sosok pendahulu Hadi diketahui juga berasal dari matra darat yakni Jenderal TNI Moeldoko dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sepanjang kepemimpinan Jokowi, matra laut belum pernah diamanahkan untuk memegang tongkat komando Panglima TNI.
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono yakin sosok Panglima TNI nanti akan diisi oleh putra-putra terbaik bangsa. Lalu siapa yang akan dipilih Jokowi untuk menggantikan Andika? Dave tak menjawab secara spesifik.
“Ada tiga nama yang paling tepat menjadi Panglima TNI yang berikutnya: KSAD, KSAU dan KSAL,” kata Dave, saat dikontak, tadi malam
Apakah KSAL atau KSAD? Dave bilang semua kembali ke Presiden. “Presiden yang lebih memahami kebutuhan bangsa dan negara dari perspektif tersendiri,” ungkapnya.
Sementara, Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani mengatakan, dalam pergantian panglima TNI merupakan kewenangan penuh presiden. Kepala negara mempunyai hak prerogatif dalam menentukan sosok yang mengisi jabatan strategis tersebut.
Christina pun mengusulkan agar masa jabatan Andika bisa diperpanjang. Sebab, Andika terlalu singkat menjabat. Dia dilantik pada 17 November 2021. Waktu setahun terlampau singkat untuk memberikan hasil yang optimal. ”Akan lebih baik kalau Panglima TNI Andika diperpanjang,” tuturnya.
Menurut dia, Andika telah melakukan banyak terobosan. Andika mengambil sejumlah kebijakan yang progresif seperti, penegakan hukum yang konsisten terhadap prajurit yang melakukan pelanggaran. Andika juga menerapkan kebijakan yang sensitif gender, yaitu menghapus tes keperawanan yang dianggap sudah sangat tidak relevan. Kebijakan tersebut mendapat banyak dukungan.
Lalu apa kata Andika? Sebelumnya, Andika mengatakan, Jokowi biasanya menentukan keputusan pengangkatan pejabat di menit-menit akhir. “Beliau pasti mendadak,” kata Andika, awal Oktober lalu.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/nasional/147841/penggantinya-masih-di-saku-presiden-bulan-depan-andika-tidak-perkasa-lagi
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu