Janji Tak Terima Upah, Anwar Ibrahim Siap Turunkan Gaji Para Menteri
MALAYSIA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, pemerintahannya akan memfokuskan perhatian pada masalah ekonomi. Terutama, yang terkait biaya hidup.
Sebelumnya, pada Kamis (24/11), Anwar menegaskan pilihannya, untuk tidak menerima gaji sebagai perdana menteri.
"Untuk saat ini, prioritas harus diberikan kepada biaya hidup dan kenaikan harga barang-barang yang membebani rakyat," ujar Anwar seperti dikutip The Star, Jumat (25/11).
Terkait hal tersebut, Anwar telah memerintahkan instansi pemerintah untuk segera mengambil langkah dan menggelar pertemuan, paling lambat Senin (28/11) mendatang.
“Saya yakin, seluruh pamong praja tahu, tugas utama kita adalah meringankan beban rakyat,” ucapnya.
Saat ini, usulan penurunan gaji menteri dan pengurangan ukuran kabinet sedang dibahas.
"Ukuran kabinet pasti akan lebih kecil. Saya akan meminta menteri baru, untuk menyetujui proposal saya dengan mengurangi gaji mereka,” ujar Anwar dalam jumpa pers di Perdana Putra, Jumat (25/11) di hari pertamanya bekerja sebagai Perdana Menteri ke-10.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga mengatakan, Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Hajiji Noor telah memberitahukan keputusan GRS, untuk bergabung dengan pemerintah persatuan.
Bergabungnya GRS, akan menjadikan koalisi pemerintah menguasai dua pertiga parlemen. Didukung 148 anggota parlemen, dari total 222.
“Ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui dua pertiga dukungan anggota parlemen. Ini akan mendorong stabilitas politik. Kita bisa memusatkan perhatian pada upaya memperkuat negara dan ekonomi,” tegas Anwar.
Sumber berita rm.id :
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu