AHY Lincah Berburu Berkah, Siang Ketemu Ganjar Malam Ketemu Prabowo

JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY terus mempersiapkan diri menuju 2024. Ketua Umum Partai Demokrat ini terlihat begitu lincah dalam berburu "berkah".

Kemarin, dia menemui dua tokoh yang elektabilitasnya selalu tinggi dalam survei-survei capres. Siang hari, AHY bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Malamnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

AHY bertemu Ganjar di Masjid Nurul Hidayah, Brawijaya, Jakarta. Keduanya sama-sama Salat Jumat di masjid itu. Dalam pertemuan itu, tidak ada atribut partai atau fungsionaris Demokrat yang menemani AHY.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu hanya mengenakan batik hitam lengan pendek bercorak coklat, sedangkan Ganjar memakai kemeja putih pendek berpeci hitam.

Keduanya sempat terlibat obrolan singkat. Ganjar yang memulai pembicaraan dengan guyonan. "Harley-nya siapa?" tanya Ganjar ke AHY, sembari menunjuk motor gede yang terparkir di depan masjid.

AHY sempat bingung, karena merasa tidak membawa motor. “Haha, oh, nggak tahu," jawabnya, sembari tertawa.

AHY lalu balik bertanya ke Ganjar. Pertanyaannya semacam basa-basi, tapi agak serius, yaitu soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP, di Lenteng Agung. "Lagi di sini? Kemarin lancar, ya, Rakernas?" tanya AHY. "Iya, alhamdulillah. Alhamdulillah," jawab Ganjar.

Ganjar kemudian secara singkat menceritakan pengalamannya saat mengikuti Rakernas selama tiga hari. Misalnya, harus menginap di Sekolah Partai, Lenteng Agung. Kemudian, keduanya berpisah untuk melanjutkan agenda masing-masing.

Malamnya, AHY sowan ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. AHY datang menumpangi Mercedes Benz hitam pukul 18.58 WIB. Dalam kunjungan ini, AHY didampingi sejumlah elite Demokrat.

Di antaranya Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Dewan Kehormatan Hinca Panjaitan, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina, dan Kepala Bakomstra Herzaky Mahendra Putra.

Kedatangan AHY disambut hangat Prabowo, yang didampingi Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Ahmad Muzani, hingga Waketum Sugiono. Prabowo bahkan sampai memeluk AHY.

Beres salam-salaman, mereka lalu masuk ruangan.Dua jam berselang, AHY dan Prabowo keluar. Di hadapan awak media, AHY bilang, pertemuan itu membahas banyak hal.

Antara lain, isu global terkini, tantangan dunia di bidang ekonomi pasca-pandemi Covid-19, hingga isu kebangsaan dan kerakyatan.

AHY merasa, Demokrat dan Gerindra memiliki banyak kesamaan cara pandang. Misalnya, Indonesia harus bersama-sama maju melalui kolaborasi.

"Yang jelas, kita ingin terus membangun komunikasi yang baik," ungkap AHY. 

AHY senang karena Prabowo membuka peluang untuk bekerja sama dengan pihaknya.

"Tadi disampaikan oleh beliau (Prabowo), bahwa selalu terbuka ruang untuk bekerja sama apalagi kalau tujuannya untuk menghadirkan solusi bagi negeri ini," tambah dia.

Prabowo pun tidak menampik Gerindra dan Demokrat memiliki persamaan ideologis dan visi. Karena itu, ada kemungkinan komunikasi berlanjut.

"Kita sama-sama sangat, komitmen sangat berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu, kita sepakat untuk terus melanjutkan komunikasi ini dengan sebaik-baiknya," sambung Menteri Pertahanan ini.

Prabowo melanjutkan, Gerindra memegang prinsip 1.000 kawan terlalu sedikit.

"Gerindra membuka diri untuk bekerja sama dengan sebanyak-banyaknya pihak untuk mencari solusi atas permasalah yang dihadapi Indonesia," tegas dia.

Pertemuan AHY dengan Ganjar dan Prabowo ini dikomentari Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho. Mantan Stafsus Presiden ini melihat, AHY sedang berburu berkah untuk modal 2024.

"AHY mulai turun dan lincah berburu berkah, meskipun masih terlalu awal untuk menyimpulkan hasil ke depannya," ucap Dimas. (rm id)