PBB Ngebet Duetkan Puan-Yusril
PDIP Kudu Mikir Seribu Kali
JAKARTA - PBB harus bersabar jika ingin menduetkan Puan Maharani dengan Yusril Ihza Mahendra di Pilpres 2024. Sebab, keputusan koalisi masih menunggu restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sekjen Partai Bulan dan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengaku, pihaknya sedang intens membangun komunikasi terkait rencana koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kami PBB siap jadi cawapresnya dari PDIP,” kata Afriansyah kepada wartawan, Sabtu (28/1).
Menurut Afriansyah, PBB menjajaki koalisi dengan PDI Perjuangan lantaran partainya menjadi pihak terkait dalam gugatan sistem pemilu proporsional terbuka. Kata dia, PDI Perjuangan dan PBB sama-sama mendukung penerapan sistem pemilu proporsional tertutup di 2024.
“Kami sedang menjadi pihak terkait gugatan pro tertutup. PDIP dan PBB mengusulkan pro tertutup, dan dalam hal ini PBB juga bangun komunikasi soal koalisi 2024,” ungkap Afriansyah.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya menyambut baik keinginan PBB untuk berkoalisi. Namun, keputusan koalisi akan diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kalau sudah berkaitan dengan capres dan cawapres, maka ketua umum partai yang oleh kongres diberikan kewenangan, untuk memutuskan. Jadi, tunggu keputusan Bu Mega,” kata Hasto.
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan memiliki kesamaan agenda politik dengan PBB, khususnya soal ancang-ancang sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos partai. Ditambah, PDI Perjuangan dan PBB memiliki irisan sejarah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi secara terang-terangan mendukung Yusril Ihza Mahendra jika maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pilpres 2024. Menurut Jokowi, Yusril merupakan politikus dengan pengalaman yang panjang dan mumpuni.
“Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril dengan pengalaman sangat panjang, saya mendukung, loh, kalau Prof Yusril dicalonkan sebagai capres dan cawapres. Ini serius,” ujar Jokowi dalam pidatonya di Rakernas PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 11 Januari 2023.
Akun @AWOD2 mengatakan, koalisi antara PDI Perjuangan dan PBB sangat realistis. Karena, menyatukan partai nasionalis dan Islamis. Duet tersebut solusi bagi bangsa Indonesia. “Koalisi yang solutif,” katanya. “Mantab Puan-Yusril, dari PDIP untuk Indonesia,” timpal @guts_182
Bagus banget ini. Plis, calonkan mereka. Nggak usah Pak Ganjar juga nggak apa-apa. Ibu Puan pasti menang,” ujar @firaunterakhir.
“Wow makin mantap kalau Yusril dipasangkan dengan Ganjar. Satu putaran menang,” sambung @SomadSomad.
Akun @ZulkarnainKaur menyarankan PBB tetap berkoalisi dan mendukung pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, walaupun Yusril tidak dapat jatah cawapres. Yakin sajalah untuk periode 2024-2029 jika capres-cawapres usungan PDIP terpilih dapat dipastikan Yusril jadi menteri.
Sementara, akun @EvelynCell mengatakan, PDI Perjuangan harus berpikir seribu kali jika ingin memilih Yusril sebagai cawapres. Usung Puan saja, saya sudah geregetan, apalagi ditambah Yusril. “Haduh. PDIP bikin lawakan apa lagi. Mending nggak usah buang-buang duit nyapres,” ujarnya.
Akun @PolitikTingkatDewa memprediksi, PDI Perjuangan akan memilih cawapres dari partai besar. Seperti Gerindra atau Golkar.
“Ganjar-Yusril ok banget sih. Tapi hidup tidak semudah itu, meski PDIP bisa mengusung capres dan cawapres tanpa partai lain,” katanya.
Kata @SusiloBroto, kemungkinan Ganjar-Puan. Secara PDIP bisa mencalonkan sendiri tanpa perlu koalisi. Di satu sisi, Ganjar sudah naik daun dan Puan bisa terangkat.
“Yusril sudah lama ndak populis, ndak akan laku blas. Kalau Puan, PDIP oke, cuma calon RI 1 perempuan masih sulit menang,” sambung @RickyPamuncak.
Akun @RojaliHasan mengatakan, PDI Perjuangan bisa hancur kalau pasangan yang diusung adalah Puan-Yusril. Dia memastikan, pemilih bakalan kabur jika PDIP memaksakan mencalonkan Puan-Yusril.
“Gimana ya. Mbak Puan itu punya modal yaitu PDIP. Nyalonin sendiri juga bisa,” kata @samsi_junianto.
Akun @samsi_junianto mengatakan, sebaiknya cawapres Puan dari tokoh yang sudah dikenal bagus kerjanya di Pemerintah. Misalnya, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
“Saya senang kalau PDIP mencalonkan pasangan ini, biar saya bisa milih calon lain,” timpal @Wad4. rm.id
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 19 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu