TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
1 Tewas 5 Lukaluka

Negara-negara G7 Lagi Ngumpul Di Jerman, Rusia Kirim Rudal Ke Kiev

Laporan: AY
Senin, 27 Juni 2022 | 07:40 WIB
Apartemen di Kiev ini menjadi sasaran roket Rusia. Foto : Istimewa
Apartemen di Kiev ini menjadi sasaran roket Rusia. Foto : Istimewa

UKRAINA - Kiriman rudal Rusia yang menghantam blok apartemen berlantai sembilan di Ibu Kota Ukraina, Kiev pada hari ini, Minggu (26/6), mengakibatkan satu orang tewas dan lima luka-luka.


Serangan itu terjadi, di hari pertama pertemuan puncak tahunan negara-negara G7 di Jerman.


Kepala Kepolisian Nasional Ukraina Ihor Klymenko mengungkap, seorang gadis cilik berusia 7 tahun, mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Ibunya yang bernama Katerina (35), berhasil diselamatkan dari reruntuhan dan langsung masuk ambulans.
"Dia warga negara Rusia, tapi sudah lama tinggal di Kiev," kata Klymenko seperti dikutip CNN International, Minggu (26/6).

Natalia Nikitina, nenek gadis cilik yang mengetahui kabar serangan tersebut secara online, langsung bergegas ke blok apartemen anaknya. Dia pun kontan menangis, ketika melihat tim yang mencoba menyelamatkan menantu perempuannya.

Gumpalan asap besar terus mengepul dari gedung, dua jam setelah serangan. Di lantai atas, hampir setiap jendela meledak. Tanah tertutup puing-puing dan logam bengkok.
Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat memperkirakan, hari ini Kiev dihujani empat hingga enam rudal.

"Kemarin, Rusia telah menggunakan pembom jarak jauh Tu22M3 dari wilayah udara Belarus untuk pertama kalinya, dalam serangan udara Ukraina," kata Ihnat.

Sementara itu, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, warganya ada yang terjebak di bawah reruntuhan. Sebagian telah dievakuasi.
"Dua korban dirawat di rumah sakit " ujarnya via Telegram.

Klitschko menyebut, perang Rusia di Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang, sangat tidak masuk akal. 
"Kita harus melakukan segalanya untuk menghentikan perang ini," tegasnya.

Lewat siaran TV, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ladym Denysenko mengungkap, Distrik Shevchenkivsky kerap menjadi sasaran Rusia, karena memiliki banyak fasilitas infrastruktur militer.
Terkait hal tersebut, Presiden AS Joe Biden menyebut, serangan hari ini sebagai tindakan barbar.
Dia menolak berkomentar, ketika ditanya apakah serangan itu merupakan bentuk provokasi yang disengaja selama KTT G7.  (HES/AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo