TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi Akan Temui Putin-Zelensky, DPR: Pemerintah Serius Jadi Juru Damai

Laporan: AY
Senin, 27 Juni 2022 | 06:40 WIB
Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA - Sebagai Presidensi G20, Indonesia dinilai memiliki kekuatan untuk menjadi juru damai atas perang Rusia-Ukraina. Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menyusul langkah Presiden Jokowi yang akan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Bobby melihat, Jokowi serius berperan aktif meredam konflik Rusia-Ukraina. "Ini memberikan Indonesia peran penting dengan berkontribusi sebagai juru damai,” kata Bobby, Minggu (26/6). 

Peran Indonesia yang lebih memilih aktif mengakhiri peperangan ini patut ditiru negara lain. “Hari ini kita mendukung kesetaraan yang tidak ada intervensi dan meneguhkan bahwa Indonesia negara besar,” ujarnya.

Menurut politisi Partai Golkar ini, keseriusan Pemerintah tak terlepas dari dampak perang Rusia-Ukraina yang sudah terasa. Mulai dari krisis pangan hingga krisis energi. “Anggaran tersedot untuk subsidi dan ini sangat bahaya kalau terus-menerus terjadi,” ungkapnya.

Bobby menyarankan agar Jokowi tetap menjaga kewibawaan saat bertandang ke dua negara. Supaya hasil pertemuan itu menghasilkan reaksi yang positif, bukan kontraproduktif.


Presiden Jokowi sudah bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu pagi (26/6), untuk melakukan kerja ke sejumlah negara di Eropa dan Uni Emirat Arab (UEA). Negara pertama yang akan dikunjungi Jokowi adalah Jerman, untuk memenuhi undangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Setelah dari Jerman, Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerja ke Ukraina.

Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. “Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena perang memang harus dihentikan. Dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali,” ucap Kepala Negara, dalam konferensi pers, sebelum berangkat.


Dengan misi yang sama, Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. “Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” kata Presiden. (US/AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo