Erick: Kota Tua Juga Bisa Dipercantik Seperti Sarinah

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku banyak mendapat inspirasi, saat berkunjung ke Kota Tua di Jakarta Utara, Minggu (26/6).

Di kawasan seluas 1,3 km persegi, yang juga disebut Batavia Lama (Oud Batavia) itu terdapat beberapa gedung milik BUMN.

Erick pun berhasrat mengubah Kota Tua, agar lebih bermanfaat dan lebih maksimal. Seperti Gedung Sarinah di Jakarta Pusat.

"Saya tertarik dan terinspirasi melihat bangunan di sekitar Kota Tua ini. Aset-aset bersejarah, ada yang sudah dimanfaatkan dengan baik. Seperti PosBloc di Pasar Baru untuk UMKM, produk lokal, seni dan budaya. Dulunya, Pos Bloc adalah Gedung Filateli Pos," tutur Erick, Minggu (26/6).

Mantan bos Inter Milan itu menilai, Kawasan Kota Tua masih memiliki banyak potensi yang bisa dimaksimalkan.

"Apalagi ada gedung-gedung milik BUMN, seperti Bank Mandiri, Jasindo, Kerta Niaga, atau Cipta Niaga masih belum maksimal penggunaannya," imbuh Erick, saat berkeliling di kawasan yang selesai dibangun pada tahun 1650.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN telah menyulap Gedung Sarinah yang berdiri sejak 15 Agustus 1966, menjadi pusat perbelanjaan berstatus cagar budaya. Dengan konsep urban forest, yang mengutamakan outdoor space di jantung Ibu Kota.

Erick ingin, Kota Tua juga mengalami transformasi serupa. Terlebih, kawasan tersebut memiliki nilai historis yang jauh lebih kental, seiring pembentukan Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

"Kalau Sarinah mampu kita ubah, Kota Tua juga harus bisa. Jika Sarinah kini menjadi daya tarik dan ikon baru Jakarta, maka Kota Tua akan hadir dengan impresi berbeda," tegas Erick.

Dia meyakini, penataan ulang Kota Tua akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Sebab, nantinya, kawasan tersebut juga akan menyediakan ruang untuk UMKM, produk lokal, pentas seni dan budaya.

"Apalagi, tak jauh dari sini, ada eks Gedung Arsip Nasional. Insya Allah, tahun depan kita akan coba sinergikan dengan pembangunan Kota Tua secara menyeluruh," tandas Erick. (rm id)