TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Ngajarin Soal Etika

Yenny Dan Imin Terus Ribut

Oleh: MEN/AY
Senin, 27 Juni 2022 | 10:37 WIB
Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar. (Ist)
Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar. (Ist)

JAKARTA - Ribut-ribut antara Yenny Wahid dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, masih belum kelar. Meskipun pihak Imin minta konflik disudahi, Yenny masih aja terus ngajak ribut. Kali ini, putri Gus Dur itu, ngajarin soal etika ke Imin.

Yenny mengambil sikap itu untuk membuka ruang argumentasi antara NU dan PKB. Karena selama ini, Yenny menilai Imin terlalu vulgar menyerang Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Hasilnya, akar rumput dan konstituen NU gelisah.

“Seharusnya, menjalin hubungan yang baik dengan NU, bukan malah melecehkan. Ternyata kok ada yang kepancing, terus saya dibuli di sosmed. Saya jawab juga, tapi saya bercanda aja, tapi kok tambah marah,” tutur Yenny, di Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, kemarin.

Yenny punya alasan lain kenapa “nyerang” Imin. “Untuk meluruskan sejarah,” katanya.

Yenny merasa, ada yang ingin menghapus sejarah PKB dan menisbahkan Gus Dur masih di PKB. Apalagi, banyak masyarakat yang belum memahami bahwa Gus Dur lewat Muktamar Ancol, telah dikeluarkan dari PKB. 

Bagi Yenny, fakta sejarah itu harus dikemukakan lagi kepada publik ”Gunanya untuk melakukan pendidikan politik. Agar dalam politik itu, para politisi mengedepankan etika moral. Ada etika, dan ada moral,” pesan eks Komisaris Garuda Indonesia itu.

Yenny lantas mengatakan, jika Imin tak berubah, bagaimana ingin menjadi calon presiden. “Kalau terhadap pendiri partai saja diperlakukan seperti itu, tentu kita khawatir bagaimana nanti akan memperlakukan rakyat, mendengarkan suara aspirasi memperjuangkan kepentingan mereka, kira-kira begitu. Itu yang menjadi keprihatinan saya,” tukasnya.

Sebenarnya, Imin sudah ogah berkonflik dengan Yenny. Ia ingin fokus membawa PKB memenangkan Pemilu 2024. “Itu masa lalu, ya sudah jangan dibahas. Yang penting rebut hari rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya memenangkan pemilu,” tegas Imin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan, sikap Yenny yang memunculkan PKB Gus Dur dan PKB Imin, tidak akan mempengaruhi partainya. Sebab, pernyataan Yenny merupakan masa lalu, dan tak perlu dibahas. “Itu sudah masa lalu. Kami fokus pada kerja ke depan,” cetus Jazilul.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, konflik Yenny dan Imin merupakan perseteruan lama yang muncul kembali, dan tak pernah tuntas.

Kenapa tak pernah tuntas? Ujang memberi contoh hubungan PBNU dan PKB. Saat masih diketuai Kiai Said Aqil Siradj, hubungan Imin dan PBNU terbilang mesra. Namun, setelah kepemimpinan dipegang Kiai Yahya Cholil Staquf, PBNU menarik diri mendukung Imin.

“Itu urusan internal mereka. Konflik ini terus akan memanas seiring dinamika politik jelang pilpres,” kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Ujang, perseteruan antara Imin dengan Yenny merupakan hal yang wajar. “Konflik ini akan terus berseri,” cetus Ujang.

Maksudnya? Ke depannya, kata dia, konflik ini bisa bermuara pada rebutan kembali PKB. Pertarungan sengit bakal terjadi. Kubu Gus Dur akan mendorong orang-orangnya, dan Imin akan bertahan mati-matian.

“Di situlah akan terjadi perebutan kekuasaan PKB. Kalo Cak Imin kuat, tentu akan jadi ketum lagi, tapi kalo kalah, risikonya diambil alih kubu Gus Dur,” tutur Ujang.

Mendengar konflik ini muncul, netizen pun julid. “Lanjutkan. Ada apa kiranya nih. Kok ujug-ujug jelang Pemilu 2024 saling klaim PKB,” tanya @Budionotaslim3. “Masalah internal, tapi dipublikasikan. Makanya, kalau masalah internal selesaikan dalam rumah sendiri. Jangan bawa-bawa pewarta/ratu gosip. Begitu masuk ruang publik jangan salahkan publik atau baperin publik yang ikut ngebacot,” kata @lignummare.

“Biar ribut sana, jangan ada yang pisahin. Kita sebagai rakyat kecil mah nonton aja hiburan ini,” ajak @AriaRivani. “Bodo amat mau ribut mau kagak. Emang gua pikirin. Gak ngaruh juga buat rakyat,” cuit @ArRozy. “Please lah. Jangan bawa-bawa rakyat pada pertempuran politis kalian,” pinta @GantengKampret. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo