Kegelapan Malam, Berikan Bantuan

BALI - Kebiasaan Presiden Jokowi yang kerap membagi-bagikan bansos dan uang tunai ke warga, tak hanya terjadi di siang hari. Di kegelapam malam, di saat para pejabat lain sudah istirahat, Jokowi blusukan ke rumah warga, berbincang-bincang, juga memberikan bansos. Di momen langka itu, tentu saja warga kaget dan bahagia. Jokowi ditangisi, juga dipelukin. 

Blusukan Jokowi di malam hari itu, terjadi di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (01/02). Ini merupakan di luar agenda resmi kunjungan kerja Jokowi di Bali. Apalagi, blusukan itu dilakukan beberapa jam, setelah Jokowi mendarat di Pulau Dewata. 

Sesuai agenda, Jokowi harusnya baru resmi melakukan kunjungan kerja pada Kamis (2/1) pagi. Mulai dari mengecek harga-harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, peresmian bendungan hingga peresmian Pasar Seni sampai mendatangi sentra tenun dan pusat oleh-oleh di Bali. 

Karena sifatnya yang rahasia dan mendadak, membuat tak banyak yang ikut serta Jokowi dalam blusukan malam itu. Jajaran menteri dan kepala daerah yang lazimnya ikut serta dalam setiap kegiatan presiden di daerah, kali ini absen. Kepala Negara hanya didampingi seorang ajudan dan beberapa anggota Paspampres. L

Meskipun cuaca sedang gerimis, tak menyurutkan langkah Jokowi mendatangi satu-persatu rumah warga. Mengenakan jaket biru dongker, Jokowi menyapa ramah setiap warga yang ditemuinya. Mulai dari bertanya soal kesehatan, pekerjaan hingga keluarga.

Berbagai ekspresi ditunjukkan warga saat bertemu orang nomor 1 di republik ini. Ada yang kaget, menangis hingga memeluk langsung Presiden. Apalagi, pada setiap rumah yang didatangi, Jokowi memberikan bansos dan amplop putih berisi uang tunai sebesar Rp 2 juta. 

Seorang warga bernama Wayan Brata tak bisa menutupi keterkejutannya saat Jokowi tiba-tiba datang ke rumahnya. Pria berusia 71 tahun itu menyebut, kehadiran Preside ke rumahnya merupakan kejadian langka seumur hidupnya.

“Kaget ketemu sama Presiden, seumur-umur cuma sekali ini ketemu Pak Presiden,” ujar Wayan Brata dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Menurut Wayan, Presiden sempat bertanya terkait kondisinya sehari-hari. Mulai dari kesehatan hingga pekerjaan yang dilakukan oleh Wayan Brata.

“Sehat Bapak? Pekerjaan Bapak? Ngasuh cucu dua, siang jualan di warung yang ada di depan, ada teman yang ngasih barang janur,” ungkap Wayan.

Penuturan juga disampaikan warga bernama Ketut. Ia mendapatkan kesempatan untuk bercengkrama langsung dengan Presiden Jokowi.“Om swastiastu, ditanya siapa namanya? Sehat? Sehat tapi saya ada urat kejepit,” tutur Ketut saat menceritakan obrolannya dengan Presiden.

Ketut pun mengaku tidak menyangka akan kedatangan Presiden Jokowi ke rumahnya. Bahkan ia merasa terharu karena Presiden Jokowi datang dan memberikan berkah kepada dirinya.

“Senang..senang, tapi air mata mengalir. Sedih ndak, tumben sekali didatangi lagi diberi berkah. Syukur saja, sebelum saya mati bertemu dengan Presiden,” ucap Ketut.

“Ulu hati itu rasanya teriris, buat susah tidak susah, kalau senang ya melebihi senangnya sehingga air mata keluar,” ungkapnya terharu. 

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Jokowi malam-malam melakukan blusukan. Dalam beberapa kunjungan kerja ke daerah, tercatat Jokowi juga melakukan blusukan malam ke rumah warga. Bahkan saat Indonesia masih dihajar Covid-19 dan pemerintah memberlakukan PPKM 3 tahun lalu, Jokowi mendatangi rumah warga untuk memberikan bansos. rm.id