Erick Langsung Tancap Gas, Bentuk 2 Komite Ad Hoc Di PSSI
JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membuat gebrakan di Rapat Executive Committee (Exco) kedua yang dihadiri seluruh anggota di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2).
Erick langsung membentuk dua komite Ad Hoc: Komite Ad Hoc Suporter dan Komite Ad Hoc Infrastruktur.
"Di rapat kedua ini, kami langsung mengantisipasi hal yang paling krusial dengan membentuk Komite Ad Hoc. Pertama, komite untuk menangani suporter. Kedua, komite mengenai infrastruktur. Kami ingin, dua hal ini menjadi perhatian pertama kepengurusan dan perlu langkah segera," ujar Erick di depan media yang hadir.
Erick menjelaskan, pembentukan Komite Ad Hoc Suporter tak hanya dilatari oleh situasi terakhir: bentrok antar suporter di laga antara PSIS-Persis, Jumat (17/2) di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
Lebih itu, pembentukan komite tersebut didasari oleh keinginan bersama, untuk menekan potensi persoalan suporter dan pihak keamanan seminimal mungkin.
"Dari kejadian di Semarang kemarin, kan ada yang luka. Baik suporter atau pihak keamanan. Itu pasti yang susah keluarganya. Saya ingin, pecinta sepak bola bisa menikmati olahraga ini, lalu pulang ke rumah dengan selamat," tutur Erick.
Kami juga mengetuk hati suporter, untuk mengawal transformasi sepak bola. Kalau ingin sepak bolanya maju dan baik, suporter harus terlibat dalam upaya perbaikan," tegasnya.
Untuk Komite Ad Hoc Infrastruktur, pembentukannya didasari oleh niat menghadirkan training center (TC) bagi tim nasional sepak bola secepatnya.
Minggu depan, Erick dan seluruh anggota Exco, akan meninjau lokasi TC yang tempatnya akan diumumkan kemudian.
"Kita akan bangun TC dengan fasilitas lengkap, termasuk empat lapangan latihan. Selain sudah ada dana dari FIFA, kami di Exco juga siap berkolaborasi dan bersinergi, agar TC yang sama-sama kita idamkan, bisa selesai pada tahun depan," papar mantan Presiden Inter Milan itu.
Selain dua Komite Ad Hoc, Rapat Exco yang dihadiri kedua Wakil Ketua Umum, Ratu Tisha Destria dan Zainudin Amali juga memutuskan membentuk Badan Tim Nasional, dengan agenda besar meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2040.
"Kita jangan kalah dengan India, yang punya blue print untuk bangun sepakbolanya hingga 2047. Kita juga harus punya blue print yang lebih strategis dan jelas," papar Erick.
"Di hari penuh berkah ini, Isra Mi'raj, kita sudah memulai langkah nyata, agar sepak bola Indonesia hijrah ke arah yang jauh lebih baik dan berprestasi," pungkasnya. rm.id
TangselCity | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu