TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Banjir Bandang Rusak 2 Jembatan di Pandeglang

Oleh: BNN/AY
Selasa, 28 Juni 2022 | 18:45 WIB
Jembatan Cegog yang rusak akibat terdampak banjir bandang. Foto : BNN
Jembatan Cegog yang rusak akibat terdampak banjir bandang. Foto : BNN

PANDEGLANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pandeglang selatan semalaman, mengakibatkan banjir bandang terjadi di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.


Bahkan, menurut informasi yang didapat , hal itu juga berdampak terhadap ambruknya Jembatan Cegog dan Jembatan Erjeruk terancam putus. Karena, bagian sisi jembatan mengalami kerusakan parah, hingga ambruk.
Dampak dari jembatan yang ambruk itu, membuat aktivitas warga Rancapinang lumpuh total atau terisolir.

Selain jembatan, ternyata Tembok Penahan Tanah (TPT) dan kandang ayam milik warga, ambruk.
Kepala Desa (Kades) Rancapinang, Epan Kusmana mengatakan, sejak tadi malam (Senin malam,red) wilayahnya dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya kata Kades, air dari sungai yang ada di wilayahnya itu meluap ke permukaan, hingga merusak fasilitas umum.

“Banjir bandang itu membuat dua jembatan, dan gorong-gorong rusak berat. Bahkan Jembatan Cegog, ambruk total dan jembatan Erjeruk terancam putus. Kejadiannya tadi pagi, saat hujan deras yang terjadi semalaman. Selain jembatan dan gorong-gorong, satu unit kandang ayam warga juga ambruk,” kata Epan, Selasa (28/6/2022).

Akibat ambruknya jembatan tersebut tambahnya, kini aktivitas warga lumpuh total. Sebab ditambahkannya, kondisi jembatan tidak bisa dilalui baik oleh kendaraan roda dua, roda empat maupun pejalan kaki.


“Ya, jembatan ambruk total. Sehingga sudah tidak bisa dilaluli lagi. Paling warga pejalan kaki yang ingin melintas, harus ke bawah sungai, itupun jika air sungainya sedang dangkal,” ujarnya.


Disinggung apakah nanti bakal dibangun jembatan alternatif, supaya warga bisa melintas ?. Kades mengaku, kayaknya tidak mungkin bisa, soalnya terlalu panjang.

“Panjang jembatan itu mencapai 10 meter lebih. Jadi tidak mungkin dibuat jembatan alternatif, paling jika warga ingin melintas harus turun ke sungai,” tandasnya.


Diakuinya, dampak hujan deras yang melandanya sejak tadi malam. Bukan hanya bangunan jembatan yang terkena terjangan banjir bandang, akan tetapi puluhan rumah warga juga terendam air.
“Sekarang banjirnya sudah surut,” tukasnya.


Terpisah, Camat Cimanggu, Encum Sunayah membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku, sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD dan Dinsos Pandeglang.


“Yang ambruk itu jembatan Cegog dan Erjeruk. Kondisi saat ini, jembatan tidak bisa dilalui, soalnya kerusakan jembatan cukup parah,” imbuhnya. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo