Moncer Di BUMN Dan PSSI

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disebut menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) paling potensial untuk Pilpres 2024. Modal elektabilitas dan logistik kuat yang dimiliki, membuat para capres kepincut meminangnya.

Selain itu, prestasi dan rekam jejaknya, seperti sepak terjang Erick sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Indonesia bebas sanksi berat dari organisasi sepak bola dunia, FIFA.

“Kekuatan elektabilitas dan lo­gistik menjadi faktor utama dalam elektoral Pilpres. Kalau punya dua-duanya seperti Erick, arti­nya calon kuat,” ungkap Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institut (TII) Ahmad Hidayah dalam keterangannya, kemarin.

Menurutnya, eks Presiden Inter Milan itu konsisten mendapat elektabilitas lantaran berhasil menunjukkan kerja-kerja hebat selama memimpin BUMN. Ditambah dengan keberhasilan dan manuvernya di PSSI.

Dengan tambahan dukungan logistik yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan dan me­manaskan mesin partai koalisi, maka presentase kemenangan bakal bertambah.

“Terbukti di temuan survei terbaru Indo Barometer periode 12-24 Februari 2023 misalnya, Erick mampu menjuarai elektabilitas cawapres dengan 22,9 persen. Saya kira semakin meningkat dengan situasi belakangan,”terangnya.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menambahkan, nama Erick terus melambung berkat usahanya memperjuang­kan sepak bola Indonesia usai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Polemik dunia sepak bola Indonesia saat ini tengah mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari masyarakat di pelosok Tanah Air. Imbasnya, Erick semakin meraih simpati dan persepsi positif.

“Dinamika sebelum hingga setelah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menaikkan nama Erick. Bagaimana dia di­persepsikan berupaya maksimal untuk lobby FIFA agar tak dapat sanksi berat,” katanya.

Menurutnya, polemik belakangan ini akan mempertebal ceruk pemilih Erick Thohir dari kalangan generasi muda Indonesia. Khususnya, dari para pecinta sepak bola.

“Awalnya exposure ini akan meningkatkan popularitas dan akhirnya berujung peningkatan elektabilitas,” tandasnya.

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang dari awal meng-endorse terang-terangan Erick, semakin yakin inginmengusung Ketum PSSI ini.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan, Erick makin banyak didukung internal PAN. Erick sudah menjadi figur pilihan bagi para kader PAN di berbagai daerah.

“Selain tambah banyak yang mendukung, PAN juga memiliki kedekatan khusus dengan Pak Erick,” kata Eddy dalam pesan­nya, kemarin.

Menurutnya, kepemimpinan Erick baik di BUMN, maupun sebagai Ketum PSSI belakangan ini berhasil memukau kader. Bahkan, konstituen PAN di seluruh wilayah Tanah Air juga kagum dengan Erick.

“Para konstituen kader PAN sangat mengapresiasi Pak Erick. Mewakili tokoh muda yang menunjukkan rekam jejak dan presta­si mumpuni,” tambahnya. rm.id