Prabowo Rebound, Ganjar Anjlok, Anies Anteng

JAKARTA - Hasil riset teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertema Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik terkini yang dirilis Minggu (9/4), menempatkan Prabowo Subianto dalam peringkat teratas capres dalam simulasi tiga nama, dengan angka 30,3 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan PhD menyebut, pencapaian Ketua Umum Partai Gerindra itu terjadi untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir. Meski keunggulannya belum terlalu signifikan dibanding dua rival dekatnya: politisi PDIP Ganjar Pranowo (26,9 persen) dan Capres NasDem Anies Baswedan (25,3 persen).
Djayadi mengungkap adanya tren penurunan elektabilitas yang dialami Ganjar. Suara pendukungnya anjlok 8 persen dalam dua bulan terakhir, dari 35 persen ke 26,9 persen.

Yang menarik, penurunan 8 persen itu tampaknya belum diambil atau belum berpindah ke Prabowo atau Anies,” kata Djayadi dalam keterangan virtual, Minggu (9/4).

Elektabilitas Prabowo naik 3,6 persen dari 26,7 persen. Sementara Anies, cenderung anteng alias stabil. Hanya mengalami penguatan sedikit, sebesar 1,3 persen.
Djayadi bilang, secara sederhana, penurunan 8 persen suara yang dialami Ganjar, terpecah ke kelompok responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab (undecided), sebagian ke Prabowo, dan sedikit ke Anies.

“Itu dugaan. Poin utamanya, terjadi penurunan signifikan. Tampaknya, terjadi perpindahan suara dari Ganjar ke Prabowo, meskipun belum sebanyak angka penurunannya,” bebernya.

Survei terbaru LSI yang dijalankan pada 31 Maret – 4 April 2023 ini melibatkan 1.229 responden yang terpilih melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan ada di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. rm.id