Pasien Diabetes Wajib Tahu, Cara Penggunaan Insulin dan Konsumsi Obat Yang Tepat Saat Puasa
SERPONG - Puasa, wajib hukumnya bagi setiap muslim yang baligh, berakal sehat, berada dalam kondisi sehat, dan tidak berhalangan.
Dalam aspek kesehatan, baik fisik atau mental, puasa terbukti memiliki banyak manfaat. Tapi, bagaimana dengan penyandang diabetes atau para diabetesi? Apakah puasa aman bagi mereka?
Soal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD mengatakan, supaya aman berpuasa, penyandang diabetes harus mengontrol kadar gula yang ada dalam tubuh mereka.
"Karena, pada saat berpuasa, orang diabetes akan lebih rentan mengalami kenaikan dan penurunan kadar gula darah. Bahkan, sebagian pasien diabetes harus menggunakan suntik insulin secara rutin, hanya untuk menjaga kadar gula darahnya," kata dr. Jimmy, Selasa (11/4).
Insulin merupakan hormon alami yang diproduksi oleh tubuh, untuk membakar kadar gula yang ada dalam darah menjadi energi.
Pada penyandang diabetes, insulin biasanya tidak dapat diproduksi dengan normal, atau bahkan sudah tidak bisa diproduksi sama sekali.
dr. Jimmy menjelaskan, diabetesi umumnya masih dapat melakukan puasa dengan normal. Namun, ada beberapa kondisi diabetes berisiko tinggi, yang membuat Anda dianjurkan untuk tidak berpuasa.
Misalnya, penyandang diabetes tipe 1, penyandang diabetes tipe 2 yang harus menggunakan suntik insulin multipel, penyandang diabetes tipe 2 dengan gula darah yang belum terkendali, pasien dengan riwayat gula darah rendah (hipoglikemia) yang berat dalam tiga bulan terakhir, pasien dengan riwayat ketoasidosis diabetik dalam tiga bulan terakhir, dan pasien dengan riwayat gula darah rendah berulang.
Selain itu, penyandang diabetes yang diikuti dengan kondisi kesehatan serius seperti penyakit ginjal yang berat atau komplikasi pembuluh darah, penyandang diabetes yang sedang sakit akut, penyandang diabetes yang sedang hamil, dan penyandang diabetes usia lanjut dengan banyak masalah kesehatan juga tidak disarankan berpuasa.
"Diabetes tipe apa pun itu, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter, agar dapat berpuasa dengan aman," ujar dr. Jimmy.
Suntik Insulin
Suntik insulin diwajibkan pada penyandang diabetes tipe 1. Karena diabetes tipe 1 merupakan tipe diabetes, yang memungkinkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara alami lagi.
Berbeda dengan diabetes tipe 2. Dalam tipe ini, tubuh mengalami resistensi insulin. Atau tubuh masih dapat memproduksi insulin, namun insulin tidak dapat bekerja secara efektif.
Masalahnya, jika tidak dikendalikan dengan baik, produksi insulin pada penderita diabetes tipe 2 tahap lanjut, juga bisa menjadi turun.
"Beberapa penderita diabetes tipe 2, mungkin diharuskan oleh dokter untuk menggunakan insulin. Namun, sebagian besar penderita diabetes tipe 2 dapat mengendalikan kadar gula darah, dengan cara menjaga pola makan dan gaya hidup sehat," papar dr. Jimmy.
Insulin Saat Puasa
Diabetesi yang harus rutin suntik insulin, jangan kecil hati. Anda mungkin masih dapat menjalankan puasa, jika dokter mengizinkan.
"Terutama, jika diabetes Anda masih dapat terkontrol dengan baik, dan tidak memiliki gejala lainnya yang dapat membahayakan kesehatan," jelas dr. Jimmy.
Berikut 3 hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai penggunaan insulin dan konsumsi obat, jika Anda memutuskan tetap menjalankan ibadah puasa:
1. Monitoring kadar gula
Monitoring kadar gula dalam darah penting dilakukan pada saat berpuasa. Karena, tidak makan dan minum seharian, dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah.
Bisa saja menyebabkan kadar gula melonjak tinggi dibanding biasanya (hiperglikemia), atau kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).
"Karena itu, penting bagi Anda untuk memonitor kadar gula darah, secara rutin setia hari. Terutama, di masa awal-awal berpuasa," papar dr. Jimmy.
Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan sebelum sahur, pagi hari, tengah hari, menjelang sore, sebelum berbuka puasa, dua jam setelah berbuka puasa, dan kapan saja jika Anda mengalami gejala hipoglikemia (misalnya, keringat dingin, lemas, menggigil, berdebar, gemetar).
"Apabila mengalami hipoglikemia, segera hentikan puasa untuk sementara, hingga kadar gula normal kembali," tutur dr. Jimmy.
Bila gula darah Anda rata-rata lebih dari 250 mg/dL, sebaiknya diskusikan kembali dengan dokter, apakah puasa dapat dilanjutkan atau tidak," imbuhnya.
2. Penggunaan insulin
Penggunaan insulin, sebaiknya tetap dilakukan setiap hari, sesuai rekomendasi dokter.
Jenis insulin beragam, mulai dari jangka pendek hingga panjang. Karena itu, sebelum menentukan penggunaan insulin saat berpuasa, sebaiknya Anda konsultasi dulu dengan dokter.
"Frekuensi penggunaan dan dosis insulin memerlukan penyesuaian selama puasa. Mungkin, akan berbeda dengan sebelum berpuasa. Jangan segan untuk mendiskusikan soal ini dengan dokter, agar puasa Anda lancar," ucap dr. Jimmy.
3. Konsumsi obat
Meski berpuasa, konsumsi obat mungkin tetap harus dilakukan.
Ingatlah, saat berpuasa, mungkin ada perbedaan cara penggunaan obat. Termasuk waktu makan obat, dosis obat, dan frekuensi penggunaan.
Sampaikan dan diskusikan hal ini dengan dokter, sebelum berpuasa. rm.id
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu