Pelaku Penembakan Di Mall Copenhagen Punya Penyakit Mental

DENMARK - Pria dalang penembakan di pusat perbelanjaan Field, Copenhagen, Denmark yang menewaskan tiga orang tewas, dipenjara selama 24 hari. Demikian putusan pengadilan kota setelah pemeriksaan pendahuluan, Senin (4/7).
Laki-laki Denmark berusia 22 tahun, Minggu petang, melakukan penembakan secara brutal. Ia ditahan dan didakwa dengan pembunuhan dan niat untuk membunuh. Polisi menyebut dia terindikasi punya penyakit mental dan akan ditahan di bangsal psikiatri tertutup.
Insiden penembakan itu mengguncang Denmark pada akhir pekan, negara itu menjadi tuan rumah tiga tahap pertama dari balap sepeda Tour de France. Ribuan orang Denmark bersorak di jalan-jalan di seluruh negeri selama ajang balap sepeda itu. Tragedi mengerikan tersebut sudah mengubah kota penuh damai jadi mencekam.
Penembak, yang namanya dilarang dipublikasi, menembak dan membunuh remaja pria dan wanita Denmar yang berusia 17 tahun. Aksi brutalnya juga menewaskan seorang Warga Negara Rusia berusia 47 tahun yang tinggal di Denmark.
Empat orang lainnya juga terluka akibat tembakan. Tiga dari mereka sekarang stabil dan satu lagi dalam kondisi kritis, kata seorang pejabat kesehatan dari layanan medis darurat Denmark. Yang terluka termasuk dua warga Swedia, seorang pria berusia 50 tahun dan seorang wanita berusia 16 tahun.
Sebelumnya, Inspektur Polisi Copenhagen Soren Thomassen mengatakan kepada wartawan, insiden itu tidak dapat dilihat sebagai aksi teror berdasarkan bukti saat ini. Ia juga menambahkan tidak ada indikasi tersangka bekerja sama dengan orang lain.
"Ada semacam pertimbangan dan persiapan (oleh tersangka) hingga peristiwa mengerikan ini terjadi," kata Thomassen dalam konferensi pers tanpa memberikan rincian tentang kemungkinan motif pelaku.
"Penilaian kami saat ini adalah bahwa ini adalah korban acak."
Sejumlah orang terluka ringan saat melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi tidak karena tembakan. Serangan itu terjadi ketika mall dipadati anak muda menjelang konser penyanyi Inggris Harry Styles di Copenhagen, Minggu malam, tak jauh dari pusat perbelanjaan.
Gara-gara insiden ini, konser dibatalkan. "Saya sangat sedih untuk para korban, keluarga mereka dan semua yang terluka. Saya mengagumi kota ini. Orang-orangnya sangat hangat dan penuh cinta," tulis Styles di Twitter.
"Maaf kita tidak bisa bersama. Tolong jaga satu sama lain."
Tersangka, menurut polisi memiliki senapan, amunisi, dan pisau ketika dia ditangkap. Undang-undang senjata Denmark sangat ketat.
Kepemilikan senjata, kecuali beberapa senapan berburu, memerlukan lisensi yang dikeluarkan polisi.
Jenis senjata yang digunakan penembak boleh digunakan. Tetapi, kata polisi, si penembak tidak memiliki izin untuk menggunakannya. (rm id)
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 10 jam yang lalu