Volume Lalin Naik 8 Persen, One Way Diperpanjang Lagi, Sampai Tengah Malam Nanti

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Pol. Firman Santyabudi kembali menyampaikan update tentang kondisi arus mudik terkini, hingga Kamis (20/4) pukul 10.00 WIB.

Firman menjelaskan, saat ini, sumber arus bangkitan belum nampak. Namun, ekor kepadatan masih berada di KM 27 dan Layang MBZ masih dilakukan buka/tutup untuk meminimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Traffic counting di KM 50A selama tiga jam berturut turut, mencapai rata rata 5.817 kendaraan per jam (di atas indikator rekayasa lalu lintas Contraflow > 5.500 kendaraan/jam) dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) = 0,48. Sudah memperhitungkan kapasitas lajur dengan Contraflow (2 lajur).

Data transaksi rata-rata di GT Cikarang Utama arah Cirebon selama 3 jam berturut-turut, mencapai 6.106 kendaraan / jam. Di atas indikator rekayasa One way di Ruas Cipali, 4.554 kendaraan / jam.

Traffic counting di Tol Cipali KM 190 Palimanan pada tiga jam berturut-turut, rata-rata mencapai 4.224 kendaraan/jam, (di atas indikator rekayasa lalu lintas One Way > 4.100 kendaraan/jam) dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) = 0,46 sudah memperhitungkan kapasitas lajur dengan One Way (2 lajur).

Kenaikan volume arus lalu lintas, dilaporkan meningkat 8 persen dari 5.397 menjadi 5.817 kendaraan per jam, dibanding tadi malam. Mengacu data traffic counting KM 50 Tol Japek

Untuk mengurai kepadatan pada ruas tol jakarta Cikampek, Korlantas menerapkan Contraflow satu lajur pada KM 36 sampai KM 47, dan Contraflow dua lajur dari KM 47 hingga KM 70 Gerbang Tol Jakarta-Cikampek.

Berdasarkan hal tersebut, rekayasa lalu lintas One Way di hari ketiga mudik yang dijadwalkan selesai pada Kamis (20/4) pukul 12.00 WIB, masih akan terus dilanjutkan.

"Perpanjangan rekayasa lalu lintas One Way diperkirakan berakhir pada Kamis 20 April 2023 pukul 24.00 WIB," kata Firman.

Apabila dalam periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran One Way, masih terdapat peningkatan volume lalulintas yang signifikan dari Jakarta ke arah timur, maka akan penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas One Way.

"Bisa dilanjutkan atau diakhiri, dan lalu lintas kembali normal dua arah," pungkas Firman. (RM.id)