Pelapor Yudo Andreawan Sempat Mau Damai, Malah Dapat Respons Tidak Baik

JAKARTA - Reinhard Richard, teman kuliah sekaligus pelapor Yudo Andreawan, mengatakan bahwa dirinya sempat akan berdamai dengan Yudo. Reinhard sendiri melaporkan Yudo usai dirinya dipukul dan ditendang di sebuah mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dijelaskan olehnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menawarkan langkah restorative justice (RJ) atas kasus tersebut. Namun, dirinya sebagai pelapor malah mendapat respons yang tidak baik dari pihak keluarga Yudo Andreawan.

"Penyidik bilang saya satu alumni saya dia di RJ saja karena kasihan kalian teman. Oke saya bilang dikonfirmasi ke bapaknya mau ke Jakarta tapi nggak datang datang. Februari atau Maret saya hubungi keluarganya, malah merespons tidak baik," kata Reinhard, Jumat (21/4/2023).

Pihak keluarga Yudo Andreawan menurutnya seakan lepas tangan atas kasus tersebut. Reinhard pun menilai keluarga Yudo yakin bahwa ia tidak akan ditahan lantaran penyakit mental yang diderita Yudo Andreawan.

Bahkan, kakak dari Yudo sempat berkata kepadanya untuk memenjarakan Yudo Andreawan jika bisa.

"Saya ngadu ke keluarga tapi responsnya nggak enak. Bahkan kakaknya bilang penjarakan saja kalau bisa. Kamu kan sudah tahu dia punya penyakit," ucapnya.

Jika Yudo Andreawan tidak ditahan lantaran memiliki penyakit mental, Reinhard menegaskan bahwa dirinya akan melaporkan keluarga Yudo terkait pembiaran yang berujung pada aksi onar.

"Kita ikuti dulu proses hukum. Kalau hasil RS Polri punya gangguan, langkah saya akan laporkan keluarga soal 491 KUHP soal pembiaran. Jadi tidak serta-merta putus di Yudo saja," tegasnya.

Sampai saat ini, Yudo Andreawan masih diperiksa dan menjalani observasi kejiwaan di RS Polri.