SEA Games 2023, Indonesia Vs Myanmar
Kemenangan Harga Mati
KAMBOJA- Tim U-22 Indonesia akan melakoni laga kedua Grup A SEA Games 2023 menghadapi Myanmar di Stadion Olimpic Phnom Penh, Kamboja, sore ini. Tim Garuda Muda wajib menang untuk memudahkan langkah selanjutnya.
Kini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen Grup A, dengan tiga poin dari satu laga yang dimainkan. Indonesia menang dengan skor 3-0 atas Filipina pada matchday pertama.
Sedangkan Myanmar juga punya tiga poin, setelah menang atas Timor Leste 1-0. Hanya saja, pasukan Michael Feichtenbeiner itu kalah dalam aspek selisih gol.
Myanmar tentu tak boleh dipandang sebelah mata. Mereka punya potensi untuk membuat kejutan dengan menyulitkan Garuda Muda. Namun, di atas kertas, tim racikan Indra Sjafri ini punya peluang menang lebih besar.
Striker Tim U-22 Indonesia Ramadhan Sananta optimistis skuad-nya bisa maksimal saat melawan Myanmar. Pemain PSM Makassar itu belum menyumbang gol saat Timnas Indonesia menang 3-0 atas Filipina, pada laga perdana yang dimainkan pada Sabtu (29/4).
Meski demikian, Ramadhan yakin akan segera menyumbang gol bagi tim asuhan Pelatih Indra Sjafri tersebut. “Tentu kami sangat siap, apalagi hari ini sama kemarin sudah latihan untuk melawan Myanmar. Dari segi taktik, keseluruhan tim juga sudah siap,” kata Ramadhan.
Pertandingan kemarin (melawan Filipina) memang sangat sulit apalagi cuaca panas sekali. Mudah-mudahan nanti kita bisa main lebih baik, dan insya Allah saya ingin mencetak gol,” tambahnya.
Sedangkan, pemain sayap Irfan Jauhari juga bertekad dapat kembali menyumbang gol pada laga kedua Timnas Indonesia.
Sebelumnya, pemain Persis Solo itu mencetak satu gol saat dimainkan sebagai pemain pengganti pada pertandingan perdana. “Harapan yang utama mendapatkan hasil maksimal yakni tiga poin dan mencetak gol,” ucap Irfan.
Irfan juga sedikit menyoroti suhu di Kamboja yang saat ini cukup panas. Kamboja tengah mengalami peningkatan suhu yang cukup ekstrem. Pada siang hari sampai sore hari, suhu dapat berada di kisaran 35 sampai 40 derajat celcius.
Adaptasi cuaca panas sejauh ini cukup baik dan kami bertekad selalu berjuang keras. Fokus demi meraih hasil terbaik di ajang ini,” tegas Irfan.
Sementara, Pelatih Myanmar Michael Feichtenbeiner paham betul kekuatan Tim U-22 Indonesia. Pelatih yang pernah menangani PSM Makassar selama dua bulan itu menyebut bakal mengubah pendekatan saat menghadapi Marselino Ferdinan dan kolega.
Kalau saya lihat daftar susunan pemain Timnas Indonesia U-22, mereka bermain untuk Persija, PSM, semua ada di tim bagus. Mereka juga bermain sebanyak 20-30 pertandingan, jadi levelnya berbeda,” kata Feichtenbeiner.
“Sementara pemain Myanmar, semuanya pemain muda, bermain di liga lokal, bukan pemain di tim utama juga,” sambungnya.
Feichtenbeiner menyatakan, anak asuhnya wajib main cerdas karena mereka hanya memiliki waktu istirahat dua hari usai mengalahkan Timor Leste 1-0.
“Saya senang dengan hasil ini, kemenangan pada laga pertama selalu penting. Saya merasa cukup beruntung bisa meraih tiga poin karena Timor Leste memberikan perlawanan yang luar biasa kepada anak asuh saya,” kata Feichtenbeiner.
Setelah laga tersebut, Myanmar hanya memiliki waktu satu hari sebelum menghadapi Timnas Indonesia U-22.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Pos Tangerang | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu