Khofifah Cocok Dampingi Prabowo Atau Ganjar Di 2024
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, menilai bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki kans yang sangat besar dalam Pilpres 2024. Menurutnya, Khofifah sangat layak untuk dicalonkan menjadi Cawapres. Ketua Jurusan Ilmu Politik Fisip Unsoed ini, bahwa Khofifah punya modal politik yang kuat yang tidak dimiliki calon lain.
"Khofifah tidak hanya merepresentasikan kaum Nahdliyin, tapi juga kaum perempuan yang jumlahnya mencapai separuh lebih dari total jumlah pemilih. Jika isu kesetaraan gender digulirkan dan ditarungkan dengan tokoh perempuan lain, saya yakin publik akan lebih memilih Khofifah," ujarnya, Rabu (6/7).
Khofifah, kata Indaru, sangat kenyang pengalaman di legislatif dan eksekutif. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah terlebih dahulu malang melintang di Senayan sebagai anggota DPR. Lalu menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di Era Presiden Gus Dur, Kepala BKKBN, dan Menteri Sosial di Era Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, lanjut dia, Khofifah juga adalah pemimpin organisasi sayap perempuan Nahdlatul Ulama, Muslimat NU, yang memiliki jumlah anggota besar, yakni lebih dari 30 juta. Soliditas Muslimat NU terlihat saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, ketika berhasil turut mengantarkan Jokowi menjadi presiden dua periode.
Secara personal, Indaru mengungkapkan, Khofifah adalah sosok politisi yang sangat luwes dan bisa diterima semua kalangan. Hal tersebut sangat dibutuhkan Indonesia guna mencegah terjadinya polarisasi akibat pemilihan umum.
"Posisi Jawa Timur sangat diperhitungkan karena merupakan salah satu barometer politik nasional. Semua bakal calon presiden akan benar-benar berhitung, termasuk dengan mengajak Khofifah berduet dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang," tutur lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Disinggung soal dengan siapa Khofifah bersanding di Pilpres 2024, Indaru mengatakan, sangat cocok jika berduet dengan bakal calon presiden dari kalangan nasionalis. Menurutnya, figur seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo cocok jika disandingkan dengan Khofifah.
"Jadi, perpaduan yang pas antara nasionalis dan religius. Khofifah punya basis massa yang besar dan loyal dari kalangan NU, yang bisa membawa keuntungan bagi siapa pun yang berduet dengannya. Jadi, jangan heran jika banyak calon yang juga berdatangan kepada Khofifah," pungkasnya. (US/AY/rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu