TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bertebaran Di Jagat Maya Pengganti Tjahjo, Nama Ganjar, Djarot, Risma Dan Ahok

Oleh: TIF/AY
Kamis, 07 Juli 2022 | 10:38 WIB
Ilustrasi pengganti Menteri PAN RB. (Ist)
Ilustrasi pengganti Menteri PAN RB. (Ist)

JAKARTA - Kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) masih kosong. Sejak ditinggalkan Tjahjo Kumolo, yang wafat pada Jumat (1/7), kursi itu jadi incaran banyak pihak.

Poliklitik mengunggah meme seseorang yang memegang empat sketsa, menampilkan wajah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Poliklitik, besar kemungki­nan, Menpan-RB masih diisi kader PDIP. Spekulasi pun mengarah sejumlah nama kader partai berlambang banteng. Mulai Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat dan Hasto Kristiyanto.

“Siapa yang paling pas?” tanya Poliklitik dalam caption-nya.

Akun @Fathan_syarif menyarankan Presiden Jokowi mengangkat Djarot Saiful Hidayat sebagai Menpan-RB. “Djarot lebih aman, tidak ada beban politik,” katanya.

“Djarot saja lebih aman. Ganjar Pranowo, Risma dan Ahok saat ini mereka menjabat di posisi penting,” sambung @almerallail.

Menurut @Indonesiaguyub, semakin sering Djarot bicara soal Menpan-RB, semakin jelas dialah calonnya. Sebagai mantan Bupati Blitar 2 periode, dan mantan Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta, Djarot cocok mengisi kursi Menpan-RB. “Kurang apa lagi?” tanyanya.

Akun @rohans_rivaldo yakin, Jokowi akan mengangkat Ahok sebagai Menpan-RB karena lebih tegas.

“Ahok, agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) lebih disiplin lagi kinerjanya,” sambung @Pelita_multidesign. “Ahok saja biar memperbaiki birokrasi PNS agar lebih baik lagi,” tambah @Heryanto_jeh.

Akun @Muganz menimpali. Kata dia, Ahok tidak bisa menjadi menteri karena pernah diancam dengan pidana 5 tahun. Ketentuan tersebut, sesuai aturan perun­dang-undangan yang berlaku. “Ahok tidak memenuhi syarat,” kata dia

Akun @Kemink17 menegaskan, untuk menjadi PNS semua orang harus bebas dari cacat hukum. Begitu juga masuk kementerian, harus ada surat keterangan bebas dari kecacatan hukum.

“Entah imajinasi mana yang kita pakai, sehingga seorang menteri boleh dipilih dari mantan narapidana,” kata dia.

Akun @Daniska_iskan lebih memilih Tri Rismaharini alias Risma. Kata dia, Risma cocok untuk marah-marahin PNS yang nakal dan tidak berkinerja baik.

“Dirangkap Luhut Binsar Pandjaitan saja, karena selama ini lebih teruji. Nggak ada tugas yang gagal,” usul @deri_kresnawandi.

Akun @reefciierajangueyel tidak setuju bila Luhut yang mengisi jabatan tersebut. Luhut sudah terlalu banyak jabatan. Sementara Risma sudah menjadi Menteri Sosial. Sedangkan Ahok sudah di Pertamina. “Tinggal Hasto yang belum memiliki jabatan,” kata dia.

Menurut @Mdo_Glomed, sebaiknya jabatan Menpan-RB diisi birokrat senior atau minimal lulusan sekolah kedinasan. Mereka, lebih paham bagaimana ASN sebenarnya.

“Mereka juga sudah merasakan pahit manis sebagai ASN, sehingga lebih paham apa saja yang perlu dibenahi,” saran dia.

Akun @Cahkelendi menegaskan, siapa pun pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menpan-RB, harus adil dan mengako­modir semua Pegawai Tidak Tetap (PTT)/honorer se-Indonesia.

PTT atau honorer Pemerintah bukan hanya guru, penyuluh dan tenaga kes­ehatan (nakes). Masih banyak PTT/hon­orer nonguru/nonnakes yang juga sama menunggu kepastian nasib.

“Pengganti Tjahjo Kumolo adalah kader PDIP yang merupakan parpol asal almarhum,” tandas @AlbertSolo2. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo