Akhir Pekan, Rupiah Melorot Lagi
JAKARTA - Pagi ini rupiah dibuka melemah 0,26 persen ke level Rp 14.760 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.722 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan anjlok 0,59 persen, baht Thailand melemah 0,14 persen, peso Filipina minus 0,42 persen, rupee India minus 0,12 persen, dolar Singapura turun 0,01 persen, dolar Hong Kong melemah 0,05 persen, yen Jepang naik 0,01 persen, dan yuan China menguat 0,04 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,01 persen ke level 101,87. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,26 persen ke level Rp 16.112, terhadap poundsterling Inggris minus 0,24 persen ke level Rp 18.464, dan terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen ke level Rp 9.877.
Analis Senior dari PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan dolar AS hari ini bisa karena posisi mata uang tersebut sebagai aset safe haven.
Dimana saat ini pasar tengah mengkhawatirkan soal debt ceiling dan kondisi perbankan AS serta perlambatan ekonomi China. Penguatan dolar AS bisa juga karena indikasi bahwa bank sentral AS (The Fed) belum memikirkan opsi pemangkasan suku bunga acuannya," jelasnya dalam riset, Jumat (12/5).
Lantas Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 14.750 sampai Rp 14.700 per dolar AS.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 5 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu