Soal Cawapres Anies Baswedan
Demokrat Kasih Bocoran DNA-nya Bakalan Oposan
JAKARTA - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) hingga kini belum menentukan siapa cawapres yang akan mendampingi capresnya Anies Baswedan. Meski begitu, Partai Demokrat meyakini, yang dipilih Anies nanti itu memiliki DNA oposisi terhadap Pemerintah saat ini.
“Figur yang sama dengan Mas Anies sebagai pemimpin perubahan. Bicara perubahan, salah satu kriteria utamanya bukan Jokowi’s Men atau orangnya Jokowi,” ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.
Kamhar mengamini, KPP menyepakati Anies-lah yang akan menentukan siapa cawapres pendampingnya di pesta demokrasi mendatang. Meski begitu, Demokrat meyakini, wakil Anies nanti adalah representasi aspirasi perubahan dan perbaikan.
Jadi, katanya, figur yang pas menjadi pendamping Anies adalah figur yang bisa berkontribusi secara elektoral untuk memberikan peluang terbesar kemenangan dan sekaligus menjadi representasi aspirasi perubahan dan perbaikan. “Tentu dalam penentuannya merujuk pada lima kriteria yang telah disepakati dan tercantum juga pada piagam kerjasama tiga partai,” sebutnya.
Dirincikan, kelima kriteria itu adalah. Pertama, berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah. Kedua, berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi.
Ketiga, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif. Keempat, miliki visi yang sama dengan Anies sebagai capres. Terakhir, berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal. Seperti diketahui, piagam tersebut diumumkan tim kecil KPP pada Jumat (24/3) lalu.
Lima kriteria tersebut merupakan hasil elaborasi dan telah melalui proses panjang yang dibahas secara bersama-sama oleh Mas Anies dan perwakilan tiga partai untuk kemudian sampai pada konklusi lima rukun yang mesti dipenuhi sebagai calon pendamping,” katanya.
Kamhar mengamini, posisi cawapres menjadi penting dalam meraih kemenangan di Pilpres 2024. Namun, prinsip dasar perubahan itu harus ada. Salah satuunya, bukanlah orangnya Jokowi. Ihwal ini, bukan berada di barisan Pemerintah seperti menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, bakal cawapres Anies berasal dari internal koalisi. Dia sangat berharap, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-lah yang akan dipilih.
Cawapresnya doain aja ya, Demokrat sih mudah-mudahan AHY kan jelas. Apalagi kan Pak Anies sudah bilang dari internal koalisi kan,” ujar Syarief di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Sontak, pernyataan itu direspon rekan satu koalisi, yaitu Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Dia bilang, partainya tidak pernah membahas calon pendamping Anies haruslah berasal dari internal koalisi. (RM.id)
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu