Kelar KTT Liga Arab, Zelensky Langsung Cuss Ke Pertemuan G7 Jepang

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan akan melakukan perjalanan ke Hiroshima Jepang, untuk bergabung langsung dengan para pemimpin negara G7.

Sumber rahasia yang dikutip Bloomberg menyebut, Zelensky akan terbang menumpang pesawat militer Amerika Serikat (AS) ke Jepang, setelah menghadiri KTT Liga Arab di Arab Saudi.

Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS tak menolak mengonfirmasi info ini.

Sebelumnya, pejabat Jepang mengatakan, Zelensky akan bergabung secara virtual. Bahkan, ketika mereka mengagendakan sesi tambahan untuk Ukraina pada Minggu (21/5).

Kunjungan ke Hiroshima, titik nol untuk serangan nuklir pertama 78 tahun lalu, sangat simbolis. Mengingat Presiden Rusia Vladimir Putin kerap mengancam akan menggunakan senjata atom di Ukraina.

Pertemuan yang dimulai pada hari ini, Jumat (19/5), akan mendiskusikan tanggapan negara-negara G7 terhadap invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berjalan 15 bulan.

Negara-negara G7 dilaporkan setuju untuk menerapkan larangan impor berlian Rusia, yang selama ini menguntungkan Negeri Beruang Merah.

Rentetan sanksi telah menghambat pertumbuhan ekspor Rusia. Tapi, gagal mencegah serangan militer Putin di Ukraina. Tambahan, ekonomi Rusia didukung oleh ekspor komoditas dan energi ke negara-negara di luar G7.

Dalam seminggu terakhir, Zelensky aktif melakukan tur ke ibu kota Eropa, untuk mengajukan lebih banyak pengiriman senjata.

Perjalanannya ke Berlin, bertepatan dengan pengumuman Jerman untuk memberikan paket bantuan terbesarnya. Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, menjanjikan dukungan koalisi untuk membantu menyediakan jet tempur bikinan Barat kepada Ukraina. Meski tak ada rencana konkret yang ditetapkan.

Kabar Presiden AS Joe Biden mengirim jet untuk Ukraina, juga masih belum pasti.

Seperti diketahui, Ukraina sibuk mencari jet tempur yang lebih canggih, sejak hari pertama invasi Rusia pada tahun 2022.

Namun, pemerintah Barat menolak permintaan tersebut, karena mengkhawatirkan risiko meningkatnya ketegangan dengan Moskow.