Peringati World Hypertension Day

PONDOK AREN-Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tahunya pada 17 Mei, menggelar seminar awam pada 20 Mei 2023. Bertempat di Annex Building RS Premier Bintaro Lantai 5.
Dihadiri  3 narasumber,  dokter andalan RSPB, yaitu dr. Benny Hartono, Sp. Jp, FIHA dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Meidianie Cammellia, Sp.S dokter spesialis syaraf dan dr. Sri Ayu Vernawati, Sp.PD-KGH dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi.
Kurang lebih ratusan peserta mengikuti seminar awam ini dari warga Pondok Aren dan sekitarnya. Diantaranya ibu-ibu kader kesehatan di wilayah Pondok Aren,” papar Drg. Kencana Widya, MARS manager marketing RS Premier Bintaro.

Drg, Widya menambahkan, RSPB menghadirkan 3 dokter andalan tersebut karena penyakit hipertensi berkaitan dengan spesialisasi dokter-dokter tersebut, harapannya kepada para peserta, mohon dimanfaatkan untuk bertanya kepada 3 dokter narasumber untuk diri sendiri, teman atau keluarga, selain itu juga ada senam dengan instruktur dari Kemenkes RI untuk penyegaran jiwa raga juga kuis-kuis dari MC.

Seminar Hipertensi ini tujuannya untuk membuat awareness kepada masyarakat tentang hipertensi. Dan cara diagnosis akibat dari hipertensi, sehingga masyarakat aware bahaya hipertensi, lebih waspada melalui cara yang gampang dengan memeriksa tekanan darah secara mandiri dan rutin dengan alat ukur yang tepat. Tidak harus ke layanan kesehatan sehingga bisa diantisipasi lebih awal yang mana bisa mencegah penyakit lanjutan seperti jantung koroner, stroke, penyakit mata dll.
“Hipertensi kadang kadang tidak bergejala tahu tahu datang ada penyakit jantung selain itu ada faktor lain misalnya penyakit diabet, kolesterol, merokok, kumpulan faktor risiko yang dapat mempercepat resiko penyakit jantung,” jelas dokter Benny.

“Prevalensi Hipertensi meningkat dari tahun meningkat dari tahun 2013 sebesar 25,83 % menjadi 34,1 % di tahun 2018, di Indonesia satu dari tiga orang menderita hipertensi, satu dari tiga orang tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki hipertensi, satu dari tiga orang penderita hipertensi tidak dapat mengontrol tekanan darah dibawah 140/90 mmHg”, jelas dokter sri ayu yang
Memaparkan materi Hipertensi dan gangguan ginjal kronik. Sementara itu dokter Medianie Cammelia dalam paparan tema hipertensi dan penyakit saraf mengatakan faktor resiko stroke adalah keadaan yang meningkatkan resiko penyakit stroke yaitu usia, hipertensi, diabetes,penyakit jantung coroner, kolesteroll tinggi, merokok, kurang olahraga, obesitas, gangguan irama jantung, dan kelainan pembekuan darah,

“Hipertensi merupakan salah satu resiko penyakit yang mengganggu saraf otak, penyakit saraf yang dapat ditimbulkan akibat hipertensi adalah stroke dan demensia, cara mencegah gangguan saraf akibat hipertensi adalah dengan mengendalikan tekanan darah, Measure your blood pressure accurately, control it, live longer” harap dokter Meidianie.