Bursa Capres PAN, Prabowo Atau Ganjar?
JAKARTA - Dalam waktu dekat ini akan memutuskan paslon di Pilpres 2024 yang akan didukungnya. Kabarnya, untuk nama capres mengerucut kepada dua tokoh nasional. Yaitu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ke mana lebih berat?
“Condong ke dua-duanya, he..he,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Yandri mencoba merasionalisasikan partainya condong kepada Ganjar dan Prabowo. Ganjar, katanya, merupakan satu di antara nama capres yang muncul dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan II. Namanya muncul bersama Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara Prabowo, katanya, merupakan tokoh yang saat ini paling intensif berkomunikasi dengan Zulhas. Pun, Rakernas PAN memberikan hak preogratif kepada Menteri Perdagangan itu memutuskan, siapa yang nantinya akan dijagokan partai yang dipimpinnya.
“Belum tahu apa yang mesti diputuskan Bang Zul. Tapi kemungkinan menguat antara ke Pak Ganjar dan Pak Prabowo, itu kemungkinan besar terjadi,” tegasnya. “Artinya ya bisa jadi antara Pak Ganjar atau Pak Prabowo yang diputuskan nanti,” tambahnya.
Ihwal ini, Yandri mengungkapkan sejumlah elit PAN akan berkumpul di kantor DPP PAN, Jakarta, pada Selasa (23/5) malam. Pertemuan itu, akan membahas isu kekinian, termasuk masalah kontestasi Pilpres 2024.
Apalagi, kata Yandri, PAN juga kerap berkomunikasi dengantokoh atau pihak luar terkait pilihan dukungan untuk Pilpres 2024. Di antaranya, denganPartai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah tergabung di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Keputusan pasti siapa capres yang akan PAN dukung bakal ditentukan kurang dari satu bulan lagi,” tutupnya.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menjawab normatif apakah partainya akan mendukung Ganjar atau Prabowo di Pilpres 2024. Seperti diketahui, dua tokoh tersebut bukanlah kader dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas PAN, Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Intinya, secara struktural partainya akan menjalankan amanah Rakernas 2021 dan 2022 yang telah memberikan mandat kepada Ketum Zulhas untuk menetapkan pilihan PAN di Pilpres 2024.
Jika memang PAN akan memilih salah satu di antara sekian bakal calon yang berpeluang maju, itu merupakan hasil kontemplasi pemikiran, diskursus yang berkembang di dalam partai yang kemudian dirangkum dan diputuskan Pak Zul selaku ketum,” ujar Eddy kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Secara teknis, PSN nanti akan menentukan pilihannya berbasis pertimbangan dan kajian di internal. Misalnya, sejauh mana tokoh tersebut sejalan dengan visi dan misi partai, kemudian, apakah capres tersebut memberikan simbiosis yang positif terhadap basis konstituen partai berlambang matahati ini.
Tentunya, kata Eddy, PAN juga masih menunggu arahan Presiden Jokowi tentang siapa tokoh yang menjadi pilihannya untuk melanjutkan berbagai program pemerintahan saat ini.
“Beliau (Zulhas) tentu menunggu arahan dan pandangan dari Presiden Jokowi tentang apa yang dianggap terbaik bagi PAN untuk maju mengusung Capres 2024,” tutupnya.
Adapun saat ini PAN tergabung dalam KIB bersama Partai Golkar dan PPP. Namun demikian, koalisi ini terancam bubar setelah PPP memberikandukunganterhadap Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan PDIP.
Sedangkan Partai Golkar, juga terus melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan PKB yang telah bergabung dalam KKIR. Mereka berencana membentuk koalisi besar yang terdiri dari banyak partai. (RM.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu