PDIP Capreskan Ganjar Pranowo
Projo Tunggu Titah Jokowi

JAKARTA - Relawan Presiden Jokowi, Pro Jokowi (Projo), akan menggelar Konferensi Daerah (Konferda) di 30 DPD Provinsi. Selain memanaskan mesin relawan jelang Pilpres 2024, Projo juga akan menjaring suara dari daerahsiapa capres dan cawapres yang akan didukung.
“Sudah saatnya menggerakkan organisasi lebih kencang. Konferda ini salah satunya untuk menata dan memanaskan mesin politik menghadapi Pilpres 2024,” ujar Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Panel, yang juga eks Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia mengatakan, agenda ini dijadwalkan berlangsung maraton selama Juni-Juli 2023. Konferda Projo akan dimulai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/6).
Selanjutnya, Konferda secara maraton digelar di Manado (Sulawesi Utara), Kota Padang (Sumatra Barat), Bandung (Jawa Barat), Lombok (Nusa Tenggara Barat), Denpasar (Bali), dan berlanjut ke provinsi berikutnya.
Secara teknis, dalam Konferda, pengurus DPD Projo akan membahas tantangan zamanserta merumuskan agenda kepentingan rakyat. Nantinya, dalam setiap Konferda, akan ada juga simulasi capres-cawapres 2024 yang namanya dijaring dari hasil Musra Indonesia.
Diketahui, hasil Musra yang puncaknya disaksikan Presiden Jokowi, ada tiga capres yang direkomendasikan, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. Sementara cawapres, ada nama Mahfud MD, Moeldoko, Arsjad Rasjid dan Sandiaga Uno.
“Nanti ada simulasi pasangandari hasil Musra kemarin. Misalnya Prabowo-Mahfud, Ganjar-Mahfud, Prabowo-Airlangga, Airlangga-Sandi, Prabowo-Ganjar, Ganjar-Airlangga dan lainlain,” kata Panel.
Tapi, PDI Perjuangan telah mencapreskan Ganjar, yang namanya menjadi salah satu capres hasil Musra. Mengapa Projo tak mendukung Ganjar yang deklarasinya juga dihadiri Jokowi?
Menurut Panel, Jokowi belum memerintahkan mendukung calon. Namun secara spesifik, Jokowi meminta Projo membantu mensimulasi nama-nama hasil musra tersebut melalui Konferda.
“Kan beliau bilang ojo kesusu. Ojo grusa-grusu. Jadi kami inginlebih spesifik mengerucut ke satu pasangan nama,” tuturnya.
Setelah Konferda kelar, hasil simulasi akan disampaikan DPP Projo di Rakernas VI Projo yang rencananya digelar September 2023.
“Nanti publik dapat memantau hasil-hasil setiap Konferda. Kita akan konferensi pers langsung di lokasi Konferda untuk menyampaikan hasilnya. Semuanya akan transparan. Ini menunjukkan suara sejati relawan Projo,” tuturnya.
Sementara, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, alasan Projo masih muter-muter bikin semacam konvensi karena gerbong relawan Jokowi memang belum satu nada dalam Pilpres 2024.
“Artinya, meski PDI Perjuangan menetapkan Ganjar dan deklarasinya dihadiri Jokowi, namun relawannya masih belum fix ke Ganjar. Ini juga bagian dari bargain politik relawan,” kata Ujang kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
Menurutnya. Jokowi masih berusaha meng-endorse calon lain, dalam hal ini Prabowo Subianto. Maka, Jokowi memakai elemen relawan untuk memainkan politik cantiknya.
“Jokowi memang masih melihat arah angin dan wait and see. Bisa saja nanti ada kejutan. Relawan Projo dalam Rakernas mengumumkan capresnya bukan Ganjar Pranowo. Bisa saja mendukung Prabowo Subianto. Maka tergantung nanti akumulasi hasil setiap Konferda Projo,” jelas Ujang
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 17 jam yang lalu