Ketua DPRD Paparkan Upaya Tumbuhkan Ekonomi
CIPUTAT TIMUR-Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid hadir dalam kegiatan Wisuda Program Doktor ke-8, Magister ke-46 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Kecamatan Ciputat Timur, Senin (19/6). Politisi Partai Golkar ini diberikan kesempatna memberikan pandangannya terkait tantangan pertumbuhan kota di hadapan para wisudawan.
Pria yang akrab disapa Ocil ini, di hadapan para wisadawan dan wisudawati menyampaikan, tantangan kehidupan kemasyarakatan hari ini tidak mudah untuk dihadapi. Hal tersebut diakibatkan oleh berbagai disrupsi, terutama disrupsi teknologi.
“Selain dari itu, kita juga baru saja usai menghadapi disrupsi di bidang kesehatan, yaitu Pandemi Covid-19. Tata hidup dan kehidupan kita baru mulai pulih kembali pada semester kedua tahun 2022 setelah pada tahun 2020 hingga semester pertama tahun 2022 kita menghadapi Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dimana dampak pandemi Covid-19 masih menyisakan berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut antara lain masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, serta rendahnya daya beli masyarakat. Dari sisi angka kemiskinan, walaupun angkanya berhasil kita turunkan menjadi sekitar 2,50 persen pada tahun lalu, tetapi angka tersebut belum berhasil kita turunkan seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19, yaitu sekitar 1,67 persen.
“Walaupun angka pengangguran telah berhasil kita turunkan dari 8,6 persen pada tahun 2021 menjadi 6,59 persen pada tahun 2022, tetapi angka tersebut juga masih belum seperti keadaan sebelum pandemi Covid-19. Sebagai informasi pula, sebelum pandemi Covid-19, angka pengangguran kita cukup rendah yaitu sekitar 4,6 persen,” jelas Ocil.
Menurut Ocil, DPRD Kota Tangsel bersama dengan Pemkot Tangsel, saat ini tengah serius dengan pertumbuhan ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi merupakan prasyarat untuk mendistribusikan hasil-hasil pembangunan daerah kepada kelompok masyarakat miskin dan sarana bagi distribusi pelayanan publik yang lebih merata di Kota Tangsel.
“Salah satu mesin pertumbuhan ekonomi adalah jumlah penduduk dan pertumbuhannya. Jumlah penduduk yang tinggi akan menciptakan permintaan atau demand terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang disediakan oleh pelaku usaha. Pertumbuhan penduduk tersebut dapat menjadi bonus demografi bagi Kota Tangsel,” ujarnya.
Dia melanjutkan, oleh karena itu pertumbuhan penduduk tersebut difasilitasi dengan menyediakan ekosistem sosial, ekonomi, dan budaya yang baik dan kondusif demi terciptanya bonus demografi tersebut.
"Dalam perspektif teori kebijakan publik, ekosistem sosial, ekonomi, dan budaya yang kondusif tersebut hanya dapat dihasilkan dari seperangkat regulasi dan kebijakan yang berkualitas,” tambahnya.Sehingga dengan begitu mampu mewujudkan ekosistem sosial, ekonomi, dan budaya yang kondusif secara berkelanjutan di Kota Tangsel.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu