Jokowi: 10-15 Tahun Lagi, Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

NTB - Hari ini, Presiden Jokowi full melakukan peninjauan progress pembangunan smelter.

Dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden ke-7 RI itu melanjutkan perjalanan ke Gresik. Menghadiri groundbreaking proyek pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia, yang ada di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik. Serta meninjau proyek pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia di kawasan yang sama. 

"Yang saya dengar, progress pembangunan smelter Freeport di sini, sudah lebih dari 60 persen. Tapi akan kita cek betul. Kita harapkan, pada Mei 2024, PT Freeport Indonesia juga bisa menyelesaikan smelternya. Kalau kedua smelter itu kelar bareng, kita tidak akan ekspor bahan mentah tembaga lagi," papar Jokowi di Gresik, Selasa (20/6).

"Karena bahan mentah yang diproduksi di dalam negeri, akan menjadi katoda tembaga. Nilai tambahnya berlipat. Kesempatan kerja ada di dalam negeri," imbuhnya.

Jokowi sangat mengapresiasi pembangunan industri pabrik foil tembaga, yang dikerjakan PT Hailiang Nova Material Indonesia. 

Sebab, output pabrik Freeport yang berada di kawasan yang sama, akan langsung diserap menjadi barang jadi atau setengah jadi. Bisa digunakan untuk baterai lithium, baterai mobil listrik, atau mobil listrik itu sendiri.

Jika pemerintah bisa mengintegrasikan tembaga, nikel, timah, dan bauksit yang kita miliki, semuanya diolah di dalam negeri, Indonesia akan memiliki nilai tambah yang besar. Lapangan kerja di dalam negeri, terbuka luas.

"Inilah yang akan mengantarkan Indonesia, dari negara berkembang menjadi negara maju, dalam 10-15 tahun yang akan datang," tegas Jokowi.