Persiapan Hadapi Pemilu Serentak, Benyamin Instruksikan Camat & Lurah Lakukan Pembenahan Data
CIPUTAT, Pemerintah Kota bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan mulai bersiap dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.
Pagi ini, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengumpulkan seluruh Camat dan Lurah se-Tangsel, dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Puspemkot Tangsel, Selasa (12/7/2022).
"Tema utama kita adalah rapat koordinasi untuk mendengarkan penjelasan dari KPU terkait dengan seluruh rangkaian tahapan kegiatan pemilihan umum di wilayah Tangsel," ungkap Benyamin dalam sambutannya.
Menurutnya meski dilaksanakan pada 2024 mendatang, namun sederet persiapan harus tetap dilaksanakan sejak hari ini.
"Dari aspek waktu memang tidak bisa dikatakan bahwa pelaksanaannya masih lama, karena prosesnya akan kita awali saat ini," imbuhnya.
Benyamin mengingatkan bahwa pengalaman Pemilu sebelumnya pada 2019 lalu, harus menjadi pelajaran. Untuk itu, Ia meminta kepada seluruh stakeholder khususnya para Camat dan Lurah untuk memperhatikan dengan benar agar kejadian serupa tak terjadi dalam pelaksanaan mendatang.
"Rangkaian prosesnya ini sudah dimulai dari saat ini, dengan kita melakukan sosialisasi, dan melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB). Kita awali dari situ," ujar Benyamin.
Benyamin mengutarakan bahwa pendataan merupakan persoalan yang sangat penting. Maka tak jarang, banyak permasalahan dan persengketaan yang bersumber dari persoalan pendataan ini.
Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini, kata Benyamin, memiliki aspek pendekatan yang berbeda dalam menjalani pendataan sensus penduduk.
Untuk itu, Benyamin menginstruksikan kepada para pejabat kewilayahan untuk melaksanakan semua proses ini dengan baik, dan tetap mengedepankan aturan.
"Pengalaman yang lalu harus kita dicermati betul. Yang tidak boleh dijangkau pemerintah itu jangan, karena misalnya itu kewenangan KPU dan Bawaslu," tuturnya.
Benyamin memaparkan bahwa dalam pelaksanaannya kali ini, terdapat dua target utama yang harus dicapai.
Selain demi berjalan dengan lancar, Benyamin juga menargetkan agar partisipasi Pemilu 2024 mendatang dapat meningkat.
"Target kita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, agar mereka hadir ke TPS-TPS. Belum sampai ke titik itu, maka mereka harus daftar dulu. Persoalan pendaftaran pemilih ini yang merupakan ujian besar pertama dan momentum awal. Sehingga kita betul-betul membutuhkan Pak Lurah dan Pak Camat untuk mendorong warganya nanti dalam proses pendaftaran," terangnya.
Ia juga berharap agar komunikasi antara Pemkot Tangsel bersama badan pelaksana dan pengawas pemilu dapat berjalan dengan harmonis. Sehingga, tak ada lagi permasalahan berarti yang dijumpai di kemudian hari.
Tak kalah penting, Benyamin juga mengungkapkan bahwa jangan sampai ada sikap apatisme politis di wilayahnya. Ia
"Entah tidak mau datang ke tempat pemilihan atau mungkin dia gak mau daftar, atau seperti apa lainnya, intinya sikap apatisme seperti ini harus kita hindari sedemikian rupa. Cara dan jalannya tentu dengan memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya kepada anggota masyarakat kita. Supaya pada waktunya bisa mengikuti semua proses politik," ungkapnya.
Senada dengannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Bambang Noertjhahjo meminta kepada para Camat dan Lurah agar dapat melaksanakan semua instruksi ini dari sekarang.
Jangan sampai, semua target yang telah dicanangkan ini dikejar di menit-menit akhir.
"Ke depan kita akan menggunakan momentum pendataan yang sudah dilakukan demi kepentingan pelaksanaan Pemilu ini, baik Pileg, Pilpres, Pilgub, Pilkada. Semuanya kan nanti akan sangat repot dan energi terkuras di 2024. Makanya dari sekarang harus mengatur pola agar dapat terpenuhi semua kebutuhan pendataan. Ini baru bicara pendataan belum yang lain," ujarnya.
Selain masalah pendataan, Ia juga mengingatkan para Camat dan Lurah untuk menyiapkan segala macam infrastruktur yang akan menjadi kebutuhan selama perhelatan Pemilu mendatang.
"Mengingatkan mengenai infrastruktur pelaksanaan pemilihan nanti, baik itu PPK dan seterusnya. Ini juga akan sangat berpengaruh. Jadi saat nanti saya panggil 7 camat. Saat pengusulan PPK PPS anda harus bertanggungjawab. Kita ingin nanti dnegan eskalasi dan resiko persoalan yang besar. Seminimal mungkin kita kurangi resiko itu. Sehingga kita punya keyakinan pelaksanaan nanti diharapkan lancar," pungkasnya.
Nasional | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu