Kerahin Anak Buah Dan Kirim Logistik
Mensos Gercep Bantu Korban Gempa Bantul
YOGYAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat alias gercep menyalurkan bantuan senilai total Rp 466,9 juta bagi korban gempa Bantul, Yogyakarta.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengerahkan enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos terdekat dari lokasi bencana untuk segera meluncur setelah bencana terjadi.
Plt. Kepala Biro Humas Kemensos Romal Sinaga mengatakan, Mensos memerintahkan jajarannya untuk menyisir seluruh lokasi terdampak gempa Bantul.
“Melalui Command Center Kemensos dan WhatsApp Group, Ibu Menteri telah memerintahkan seluruh petugas sentra atau sentra terpadu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur pendamping Kemensos lainnya yang (berada) terdekat dengan wilayah terdampak gempa, untuk bergerak memberikan bantuan,” kata Romal Sinaga dalam keterangan resminya, di Jakarta, kemarin.
Enam sentra tersebut yakni, Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso di Surakarta, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta.
Kemudian, Sentra Antasena di Magelang, Sentra Satria di Baturraden, Sentra Terpadu Kartini di Temanggung dan Sentra Margo Laras di Pati.
Romal menjelaskan, bantuan penanganan darurat yang dilakukan Kemensos berupa pendirian tenda serbaguna dan tenda keluarga untuk pengungsian, serta penyaluran bantuan logistik.
“Satu tenda serbaguna untuk pengungsian didirikan di Padukuhan Kuwon Kidul, Gunungkidul. Sementara, empat tenda keluarga di Padukuhan Kuwon Tengah, Semanuk, Gunungkidul,” ungkapnya.
Sementara, bantuan logistik dari Sentra Terpadu Soeharso untuk Kabupaten Pacitan terdiri dari makanan anak 100 paket, makanan siap saji 100 paket, lauk pauk siap saji 100 paket, bumbu siap saji 120 paket.
Lalu, kidsware 100 paket, kasur 40 lembar, selimut 40 lembar, tenda gulung 20 lembar, tenda keluarga portable B2022 20 unit, dengan nilai bantuan Rp 223,2 juta.
Bantuan logistik dari Sentra Margo Laras untuk Kabupaten Pacitan terdiri dari makanan anak 40 paket, makanan siap saji 100 paket, selimut 100 lembar, sandang dewasa 20 paket, dengan nilai bantuan Rp 12.892.900.
“Untuk Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, bantuan logistik disalurkan dari Sentra Terpadu Kartini, Sentra Antasena, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta dan Lumbung Sosial di Gunungkidul,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Romal, Sentra Terpadu Kartini menyalurkan bantuan logistik berupa, makanan anak 100 paket, makanan siap saji 100 paket, lauk pauk siap saji 100 paket, tenda keluarga 5 unit, dengan nilai bantuan sebesar Rp 52.836.000.
Sentra Antasena menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji seratus paket, kompor tiga unit, matras 25 lembar, kasur 20 unit, tenda keluarga empat unit, dengan nilai bantuan sebesar Rp 45 juta,” tutur Romal.
Dia menambahkan, BBPPKS Yogyakarta menyalurkan bantuan logistik berupa makanan anak 100 paket, makanan siap saji 100 paket, lauk pauk siap saji 100 paket, kidsware 100 paket, kasur 31 unit, selimut 31 lembar, dengan nilai bantuan sebesar Rp 62.374.600.
Lumbung sosial di Gunungkidul mengeluarkan bantuan berupa tenda serbaguna 1 unit dan tenda gulung 10 lembar dengan nilai bantuan sebesar Rp 30.448.000.
Sementara itu, bantuan logistik untuk masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Kebumen disalurkan dari Sentra Satria, berupa makanan anak 24 paket, makanan siap saji 110 paket, peralatan dapur 11 paket, pampers, pembalut 44 paket, kidsware 8 paket, matras 9, selimut 40, tenda gulung 11 lemba, dengan nilai bantuan Rp 34.324.790.
Kemudian, lumbung sosial, berupa makanan anak 22 paket, makanan siap saji 22 paket, peralatan dapur 2 paket, tenda gulung 10 lembar, dengan nilai bantuan Rp 5.856.720 juga disalurkan untuk masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Kebumen.
Di tempat terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyiagakan Public Safety Center (PSC) 119 untuk menangani dampak gempa bumi di Bantul.
Untuk diketahui, dampak dari gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 tersebut, di antaranya rumah rusak (15 unit), fasilitas Pemerintah terdampak (1 titik), fasilitas kesehatan terdampak (1 titik), dan fasilitas pendidikan terdampak (2 titik). Gempa juga menyebabkan laporan korban luka dan satu orang meninggal.
“Kemenkes dan Dinas Kesehatan menyiagakan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan terdekat dengan wilayah gempa. Saat ini jumlah obat dan sarana alat kesehatan lainnya masih mencukupi,” kata Nadia.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu