Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat Ke Level Rp 15.018
SERPONG - Pasca libur panjang, rupiah dibuka menguat 0,32 persen ke level Rp 15.018 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan Jumat (30/6) di level Rp 15.066 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,15 persen, baht Thailand naik 0,21 persen, peso Filipina menguat 0,22 persen, won Korea Selatan melesat 0,37 persen, yuan China naik 0,20 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen dan dolar Hong Kong naik 0,03 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,05 persen ke level 102,63. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,22 persen ke level Rp 16.406, terhadap poundsterling Inggris naik 0,21 persen ke level Rp 19.095, dan terhadap dolar Australia menguat 0,47 persen ke level Rp 9.993.
Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan bergerak karena didorong oleh kekhawatiran peningkatan suku bunga The Fed pada kebijakan bulan depan.
“Selain itu, pengumuman data inflasi Indonesia siang nanti turut mempengaruhi pergerakan rupiah. Meski diproyeksikan turun, tapi tetap ada kekhawatiran kebijakan suku bunga BI terpengaruh oleh The Fed,” katanya di Jakarta, Senin (3/7).
Dikatakan Lukman, untuk jangka pendek, hal tersebut menyebabkan divergensi pada arah kebijakan suku bunga antara BI dengan The Fed yang membuat rupiah lebih kurang menarik (imbal hasil yang lebih rendah). “Investor juga menantikan data manufaktur Caixin China yang diperkirakan akan menurun namun masih di atas batas pertumbuhan," jelasnya.
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 14.950 per dolar AS-Rp 15.050 per dolar AS sepanjang hari ini.
Nasional | 23 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu