TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Presiden Rayu Investor Australia Tanam Modal Di Sektor Prioritas RI

Laporan: AY
Selasa, 04 Juli 2023 | 13:34 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

AUSTRALIA - Presiden Jokowi merayu investor Australia untuk menanamkan modalnya di sejumlah sektor prioritas di Indonesia. 

melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney, dikutip dari Setpres, Selasa (4/7)

“Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga,” ujar Jokowi.

Sektor prioritas pertama yakni dalam bidang hilirisasi industri. Presiden menuturkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

“Indonesia sudah targetkan untuk mulai produksi baterai EV tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di tahun 2035,” tuturnya.

Jokowi juga menyebut Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor energi hijau. Indonesia memiliki potensi besar sebanyak 434 gigawatt dalam bidang energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.

“(Saat ini) tengah dibangun 30 ribu hektare green industrial park,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Menurutnya, peluang investasi pada beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor.

“Nilai investasinya capai 25 miliar dolar AS yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” ujarnya.

Terakhir, kata eks Wali Kota Solo itu, pada sektor pendidikan dan kesehatan, Jokowi meyakini potensi investasi bagi para investor juga sangat tinggi.

Menurutnya, jumlah penerimaan mahasiswa, meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya. Hampir 2 juta orang Indonesia, masih pergi berobat di luar negeri. “Sebuah peluang besar bagi investasi di bidang ini,” tukasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo