Dukung Ganjar Atau Prabowo
Sabar Ya, Beringin Masih Bingung Nih

JAKARTA - Partai Golkar masih belum menentukan sikap, apakah akan mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Hingga saat ini, Partai berlambang pohon Beringin ini masih bingung. Golkar pun meminta publik untuk sabar.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono menerangkan, partainya akrab dengan Prabowo dan Ganjar. Golkar juga terus menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra dan PDIP. Namun, Golkar tidak buru-buru dalam menentukan dukungan. “Diperkirakan Agustus ini kami menentukan sikap," kata Dave, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Saat diminta penegasan, akan ke mana Golkar berlabuh, Dave malah menjawabnya dengan guyonan. Dia bilang, Golkar tidak akan ke mana-mana. "Yang pasti posisi Golkar itu ada di Jalan Anggrek Neli," imbuh Dave, merujuk alamat DPP Golkar, di Slipi, Jakarta Barat.
Dia pun meminta publik bersabar. Kata putra Agung Laksono ini, pada waktunya, Golkar akan mengumumkan siapa yang akan didukung. "Tenang aja dulu, pokoknya tunggu sampai Agustus ya," ucap anggota Komisi I DPR tersebut.
Politisi Golkar Sarmuji menerangkan, partainya sangat berhati-hati dalam menentukan waktu dan mengambil keputusan mendukung Capres. Alasannya, penentuan Presiden dan Wapres merupakan persoalan serius, karena akan memimpin bangsa ini.
"Di antara keberhasilan politik, salah satunya ditentukan kapan momentum yang tepat mengambil keputusan," ucap Sarmuji, saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
PDIP bisa memahami sikap Golkar ini. Bagi PDIP, wajar jika Golkar bersikap hati-hati dalam penentuan dukungan. "Mereka terus menimbang dan menimang opsi strategis yang tersedia," ucap politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Untuk menggaet Golkar, PDIP pun tidak lagi menggunakan jurus rayuan. PDIP memilih menyodorkan paket Capres-Cawapres yang menarik. “Level Golkar bukan dirayu, tapi diberi paket menu yang menarik,” imbuhnya.
Sementara, Gerindra tidak mau hanya berharap pada Golkar. Politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, untuk memaksimalkan dukungan kepada Prabowo, pihaknya mengajak banyak partai.
“Kami berusaha mengajak semua. Prinsip kami, ta'awun (kerja sama) dengan semua kekuatan politik. Pak Prabowo sangat terbuka untuk komunikasi," jelas Dahnil.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, lamanya sikap Golkar dalam mengambil keputusan lantaran banyaknya usulan kader yang perlu diakomodir.
"Golkar sebagai partai mapan dan sepuh tentu banyak pertimbangan. Ini bisa jadi karena banyaknya elite Golkar yang perlu dikonsolidasi," ucap Dedi, kemarin.
Dia menerangkan, Golkar berbeda dengan partai lain yang pengambilan keputusannya hanya ditentukan ketua umum. Di Golkar, keputusan diambil dengan melibatkan banyak itu. "Di luar itu, sebagai partai berpengalaman, Golkar tentu membaca situasi hingga detik terakhir," sambungnya.
Dedi lalu menyarankan, daripada mendukung Capres, lebih baik Golkar maju sendiri. Menurutnya, Golkar akan jauh lebih untung jika mendorong kader sendiri menjadi Capres.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 12 jam yang lalu
Nasional | 7 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu