Lolos Lewat Sudden Death, Beringin Serut Siap Tuntaskan Dendam Dari Dejan
SERPONG UTARA-Aroma dendam mewarnai kelolosan kesebelasannl Beringin Serut ke babak 8 besar Pakujaya Cup VIII 2023. Tim dimanajeri Piter Abdul Karim itu bakal berjumpa dengan tim yang menyingkirkannya di musim lalu yakni, Dejan FC.
Peristiwa tersebut pun masih terngiang dalam ingatan Piter Abdul Karim. "Ketika itu kami kalah 1-0. Ya dendam sih tidak. Kami hanya ingin menampilkan permainan terbaik dengan menjunjung sportivitas saat bertemu Dejan nanti," ungkap Piter Abdul Karim.
Piter menerangkan, Beringin Serut akan menambah kekuatan di babak 8 besar. "Kita percaya pemain lokal. Kita tambah satu atau dua pemain nanti," tukasnya.
Beringin Serut melaju ke babak perempatfinal secara dramatis. Tim asal Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel ini memenangi adu penalti dengan tim asal Kecamatan Serpong Utara lainnya, Diklat Pakujaya.
Duel di Stadion Mini Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, Sabtu (8/7) sore, Beringin Serut dan Diklat Pakujaya bermain imbang 0-0 di dua babak. Pemenang pertandingan ditentukan lewat drama adu penalti.
Dalam adu penalti, Beringin Serut unggul lewat sudden death. Kedua tim berbagi angka 4-4 dari masing-masing lima penendang. Diklat Pakujaya gagal pada algojo kedua yakni, Deo. Tendangannya diblok kiper Beringin Serut, Azam.
Empat algojo Diklat Pakujaya lainnya yakni, Alfin, Haviz, Agung, dan Fajar Handika sukses mengecoh Azam. Dari kubu Beringin Serut, gagal menjebol gawang Diklat Pakujaya yang dikawal Egha Sena melalui Abdillah. Tendangannya ditepis Egha Sena.
Sedangkan, empat pemain Beringin Serut yang sukses mengecoh Egha Sena yaitu, Ishak, Gea, Dean, dan Taufan. Skor sama kuat 4-4 dari masing-masing lima algojo.
Kemudian dari masing-masing tiga penendang tambahan, skor kembali imbang. Diklat Pakujaya sukses lewat eksekusi Gusti dan Kelvin. Satu tendangan lainnya yang dilancarkan Lingga Ashadi melambung di atas mistar.
Kubu Beringin Serut juga mampu menjebol gawang Egha Sena lewat dua eksekutor yakni, Aldian dan Imam. Satu penendang gagal yakni, Nahum yang ditepis Egha Sena. Skor adu penalti imbang 6-6.
Sudden death diberlakukan untuk mencari pemenang. Dari hasil undian, Beringin Serut berkesempatan melakukan tendangan dari titik 12 pas. Sementara, Diklat Pakujaya menjaga gawang.
Satria akhirnya mampu memperdayai kiper Egha Sena. Beringin Serut unggul 7-6 dalam adu penalti di bawah guyuran hujan deras itu.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu